JAMBI, ayojambi.com – Ratusan warga perkampungan China Town di kawasan Koni, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi mendapatkan bingkisan Imlek 2566 Kongzeli dari Hj. Daryati Uteng, SE, MM [Lihat Gambar: Daryati Uteng Silaturahmi Dengan Warga Koni].
28 February 2015
Lim Tek Chong Taoshe Kembali Gelar Ritual Po Un Di Jambi
占碑明山廟廟落成及神明進宮典禮
JAMBI, ayojambi.com – Pembina Khonghucu Jambi, Lim Tek Chong taoshe dari Tiongkok harus bolak balik Jambi Palembang untuk melayani umat Khonghucu yang akan mengikuti ritual Po Un. Karena banyaknya permintaan untuk mengikuti prosesi Po Un, maka Lim Tek Chong harus kembali ke Jambi setelah sempat 2 hari melayani umat Khonghucu di kota pempek (sumsel) [Lihat Gambar: Prosesi Po Un].
Tugas seorang rohaniawan tidak seenak yang kita bayangi, karena seorang rohaniwan mempunyai tanggung jawab untuk melayani umat setiap saat dibutuhkan, seperti Lim Tek Chong taushe selama sebulan penuh memberikan pelayanan kepada umat Khonghucu di Jambi dan Palembang (Sumsel). Lim Tek Chong ke Indonesia bertepatan 3 hari setelah Imlek 2566, 22 Februari 2015. Bahkan saking membludaknya peserta Po Un, untuk makan saja tidak ada waktu buat Lim Tek Chong taushe.
Prosesi Po Un yang benar hanya diselenggarakan Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN KELENTENG) Sai Che Tien, sejak Senin pagi (23/2-2015), tujuan Po Un untuk meminta keselamatan.
Hasil pantauan di lapangan, setiap umat Khonghucu yang ikut prosesi “Po Un” wajib membawa pakaian, sedangan sesajian lain telah dipersiapkan oleh pihak kelenteng, seperti Mie Swa, Ketan Merah (Wajik), Telor Merah, Kim Cua (kertas sembahyang), bentuk gambar terbuat dari kertas diantaranya kepala keluarga, istri dan anak laki-laki maupun anak perempuan. Setiap peserta Po Un mengikuti Tao She mengeliling duplikat jembatan sebanyak 12 kali dengan membawa sesajian, sedangkan sesajian seperti Mie Sua, Ketan Merah (Wajik), Telor Merah sebagai simbol panjang umur. baju yang distempel ini nantinya akan dipakai selama 3 hari berturut.
Menurut Rohaniwan Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kelenteng “Sai Che Tien”, The Lien Teng, berlokasi di Rt. 02 Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, bahwa “Ritual ini bertujuan untuk meminta keselamatan dengan membawa pakaian yang akan digunakan oleh umat Khonghucu tersebut”.
Tambah The Lien Teng, “Po Un adalah salah satu tradisi yang telah mendarah daging dikalangan umat Khonghucu di China. Maka, bagi warga yang beragama Khonghucu selalu menggelar ritual tersebut di kelenteng-kelenteng setiap tahun”. katanya.
Selanjutnya bahwa dari beberapa ritual yang telah dilakukan di kelenteng, ada perbedaan pelaksanaan dari masing-masing kelenteng, namun tujuannya sama yakni memohon keselamatan. “Ada beberapa shio yang bertentangan dengan shio Kambing vs Kerbau yang jatuh tepat pada 2015 ini. Maka, orang yang memiliki shio yang bertentangan tersebut harus ikut dalam ritual Po Un ini,” katanya.
Menurut salah satu peserta dari kawasan Kasang yang kali pertama mengikuti prosesi Po Un menyatakan, prosesi di kelenteng ini jauh berbeda dengan kelenteng-kelenteng lainnya, di kelenteng lain baju kita hanya dikipas-kipas saja, tanpa adanya ritual keliling altar, “Kita baru tahun ini ikut ritual, tahun-tahun sebelumnya dilakukan Po Un di kelenteng lain, yang mana pakaian kita hanya dikipas-kipas saja”, ujar warga tersebut yang enggan di sebut jati dirinya.
Boleh dibilang peserta Po Un merasa capek, karena mesti keliling altar Dewa Fu Xi sebanyak 12 kali, namun peserta juga merasa puas lantaran bisa langsung ikut dalam prosesi Po Un yang memakan waktu lebih dari 1 jam. (Romy)
Prosesi Po Un yang benar hanya diselenggarakan Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN KELENTENG) Sai Che Tien, sejak Senin pagi (23/2-2015), tujuan Po Un untuk meminta keselamatan.
Hasil pantauan di lapangan, setiap umat Khonghucu yang ikut prosesi “Po Un” wajib membawa pakaian, sedangan sesajian lain telah dipersiapkan oleh pihak kelenteng, seperti Mie Swa, Ketan Merah (Wajik), Telor Merah, Kim Cua (kertas sembahyang), bentuk gambar terbuat dari kertas diantaranya kepala keluarga, istri dan anak laki-laki maupun anak perempuan. Setiap peserta Po Un mengikuti Tao She mengeliling duplikat jembatan sebanyak 12 kali dengan membawa sesajian, sedangkan sesajian seperti Mie Sua, Ketan Merah (Wajik), Telor Merah sebagai simbol panjang umur. baju yang distempel ini nantinya akan dipakai selama 3 hari berturut.
Menurut Rohaniwan Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kelenteng “Sai Che Tien”, The Lien Teng, berlokasi di Rt. 02 Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, bahwa “Ritual ini bertujuan untuk meminta keselamatan dengan membawa pakaian yang akan digunakan oleh umat Khonghucu tersebut”.
Tambah The Lien Teng, “Po Un adalah salah satu tradisi yang telah mendarah daging dikalangan umat Khonghucu di China. Maka, bagi warga yang beragama Khonghucu selalu menggelar ritual tersebut di kelenteng-kelenteng setiap tahun”. katanya.
Selanjutnya bahwa dari beberapa ritual yang telah dilakukan di kelenteng, ada perbedaan pelaksanaan dari masing-masing kelenteng, namun tujuannya sama yakni memohon keselamatan. “Ada beberapa shio yang bertentangan dengan shio Kambing vs Kerbau yang jatuh tepat pada 2015 ini. Maka, orang yang memiliki shio yang bertentangan tersebut harus ikut dalam ritual Po Un ini,” katanya.
Menurut salah satu peserta dari kawasan Kasang yang kali pertama mengikuti prosesi Po Un menyatakan, prosesi di kelenteng ini jauh berbeda dengan kelenteng-kelenteng lainnya, di kelenteng lain baju kita hanya dikipas-kipas saja, tanpa adanya ritual keliling altar, “Kita baru tahun ini ikut ritual, tahun-tahun sebelumnya dilakukan Po Un di kelenteng lain, yang mana pakaian kita hanya dikipas-kipas saja”, ujar warga tersebut yang enggan di sebut jati dirinya.
Boleh dibilang peserta Po Un merasa capek, karena mesti keliling altar Dewa Fu Xi sebanyak 12 kali, namun peserta juga merasa puas lantaran bisa langsung ikut dalam prosesi Po Un yang memakan waktu lebih dari 1 jam. (Romy)
* www.ayojambi.com/
Labels:
Fuxi Temple,
Kelenteng,
Khonghucu,
Makin Sai Che Tien,
Nabi Fu Xi,
Po Un,
Sai Che Tien,
伏羲廟,
天水伏羲,
女媧,
獅仔殿,
補運
27 February 2015
Lion Air Hentikan Penerbangan di Bandara Juanda
Metrotvnews.com, Sidoarjo: Maskapai Lion Air tanpa alasan yang jelas menghentikan operasi 24 penerbangan pesawatnya ke berbagai rute tujuan melalui Bandara Juanda Sidoarjo, Jatim, Jumat (27/2).
Sejumlah calon penumpang merasa dirugikan dengan tidak beroperasinya maskapai ini. Ratusan calon penumpang pesawat Lion Air harus menelan kekecewaan karena maskapai ini menghentikan operasinya tanpa alasan jelas.
Sejumlah calon penumpang akhirnya harus mencari tiket maskapai lain dan sebagian lagi menunda rencana bepergiannya.
Berdasarkan data Airport Duty Officer Bandara Juanda, ada 24 penerbangan Lion Air di terminal satu Bandara Juanda. Namun semua penerbangan itu tidak beroperasi pada Jumat ini. Penerbangan Lion Air yang tidak beroperasi ini di antaranya rute penerbangan menuju Jakarta, Lombok, Kupang, Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, dan Manado.
Penerbangan Lion Air ini tidak beroperasi sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 00.14 WIB. Sejumlah calon penumpang terpaksa harus menunda perjalanannya setelah mengetahui Lion Air tidak beroperasi. Sebagian calon penumpang terpaksa membeli tiket maskapai pesawat lain.
Sementara itu juga tidak ada penjelasan resmi dari pihak Lion Air terkait berhentinya operasi pesawat
mereka.
"Soalnya maskapai ini paling banyak pesawat dan rutenya. Kalau begini saya terpaksa harus mencari tiket pesawat lain," kata Mutadi,55, salah satu calon penumpang.
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/02/27/364012/8203-lion-air-hentikan-penerbangan-di-bandara-juanda
Sejumlah calon penumpang akhirnya harus mencari tiket maskapai lain dan sebagian lagi menunda rencana bepergiannya.
Berdasarkan data Airport Duty Officer Bandara Juanda, ada 24 penerbangan Lion Air di terminal satu Bandara Juanda. Namun semua penerbangan itu tidak beroperasi pada Jumat ini. Penerbangan Lion Air yang tidak beroperasi ini di antaranya rute penerbangan menuju Jakarta, Lombok, Kupang, Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, dan Manado.
Penerbangan Lion Air ini tidak beroperasi sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 00.14 WIB. Sejumlah calon penumpang terpaksa harus menunda perjalanannya setelah mengetahui Lion Air tidak beroperasi. Sebagian calon penumpang terpaksa membeli tiket maskapai pesawat lain.
Sementara itu juga tidak ada penjelasan resmi dari pihak Lion Air terkait berhentinya operasi pesawat
mereka.
"Soalnya maskapai ini paling banyak pesawat dan rutenya. Kalau begini saya terpaksa harus mencari tiket pesawat lain," kata Mutadi,55, salah satu calon penumpang.
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/02/27/364012/8203-lion-air-hentikan-penerbangan-di-bandara-juanda
* www.ayojambi.com/
Kemenhub Tolak Pengoperasian Kembali 9 Rute Lion Air
Metrotvnews.com, Jakarta: Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menolak permohonan pengoperasian kembali 9 rute Lion Air ke berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini dilakukan karena Lion Air belum memenuhi syarat yang diberikan Menhub.
"Dengan hormat disampaikan bahwa Direktur Jenderal Perhubungan Udara belum dapat menyetujui permohonan PT Lion Mentari Airlines untuk menerbangi kembali rute-rute sebagaimana terlampir," demikian tertulis dalam surat edaran yang dikeluarkan Direktur Jenderal Pehubungan Udara, Suprasetyo yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (26/2/2015) malam.
Hal ini dilakukan karena Lion Air selaku maskapai yang meminta penambahan kapasitas rute tak mampu memenuhi kuota penerbangan. Adapun, kuota yang ditetapkan Menhub ialah melayani selama 21 hari berturut-turut.
"PT Lion Mentari Airlines untuk menerbangi rute-rute sebagaimana terlampir dengan pertimbangan rute-rute tersebut tidak dilayani lebih dari 21 hari berturut-turut tanpa pemberitahuan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara," jelas surat itu.
Berikut sembilan rute Lion Air yang pengoperasiannya belum dapat dilakukan:
1. Surabaya - Ambon (JT-886) pemberangkatan pukul 05.45
2. Ambon - Surabaya (JT-887) pemberangkatan pukul 20.25
3. Surabaya - Cengkareng (JT-597) pemberangkatan pukul 06.15
4. Ujungpandang - Jayapura (JT-894) pemberangkatan pukul 08.45
5. Jayapura - Ujungpandang (JT-895) pemberangkatan pukul 14.45
6. Ujungpandang - Cengkareng (JT-895) pemberangkatan pukul 20.40
7. Lombok - Cengkareng (JT-659) pemberangkatan pukul 18.50
8. Cengkareng - Jambi (JT-660) pemberangkatan pukul 05.20
9. Jambi - Cengkareng (JT-661) pemberangkatan pukul 20.00
http://news.metrotvnews.com/read/2015/02/27/363814/kemenhub-tolak-pengoperasian-kembali-9-rute-lion-air
Hal ini dilakukan karena Lion Air selaku maskapai yang meminta penambahan kapasitas rute tak mampu memenuhi kuota penerbangan. Adapun, kuota yang ditetapkan Menhub ialah melayani selama 21 hari berturut-turut.
"PT Lion Mentari Airlines untuk menerbangi rute-rute sebagaimana terlampir dengan pertimbangan rute-rute tersebut tidak dilayani lebih dari 21 hari berturut-turut tanpa pemberitahuan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara," jelas surat itu.
Berikut sembilan rute Lion Air yang pengoperasiannya belum dapat dilakukan:
1. Surabaya - Ambon (JT-886) pemberangkatan pukul 05.45
2. Ambon - Surabaya (JT-887) pemberangkatan pukul 20.25
3. Surabaya - Cengkareng (JT-597) pemberangkatan pukul 06.15
4. Ujungpandang - Jayapura (JT-894) pemberangkatan pukul 08.45
5. Jayapura - Ujungpandang (JT-895) pemberangkatan pukul 14.45
6. Ujungpandang - Cengkareng (JT-895) pemberangkatan pukul 20.40
7. Lombok - Cengkareng (JT-659) pemberangkatan pukul 18.50
8. Cengkareng - Jambi (JT-660) pemberangkatan pukul 05.20
9. Jambi - Cengkareng (JT-661) pemberangkatan pukul 20.00
http://news.metrotvnews.com/read/2015/02/27/363814/kemenhub-tolak-pengoperasian-kembali-9-rute-lion-air
* www.ayojambi.com/
Subscribe to:
Posts (Atom)