04 August 2016

Bocah Tidur di Samping Peti Mati sang Ibu Bikin Semua Orang Berurai Airmata

Kisah bocah lelaki dari Filipina yang enggan tinggalkan peti mati ibunya menjadi viral. Belum lama ini media sosial kembali diributkan dengan sebuah postingan.

Akun Facebook Chuchubelles Gabrielle memposting sejumlah foto dimana anak kecil tidur dan enggan tinggalkan peti mati ibunya. Akun ini memposting foto itu pada 1 Juli 2016.
Sudah jutaan orang membagikan dan memberi like pada postingan tersebut. Wajar saja, kisah yang diceritakan akun itu sangat menyentuh hati.

Dalam beberapa foto terlihat sosok anak kecil yang berdiri dan bersandar pada sebuah peti mati warna putih. Anak kecil lelaki ini, tampak tidak berekspresi. Dalam sejumlah foto bocah lelaki ini tampak memakai beberapa baju berbeda.

Tak banyak yang mengetahui maksud dan tujuan dari tindakan bocah ini. Tapi saat akun ini menceritakan kisahnya, netizen pun berebut untuk segera membagikannya kembali. Bocah dalam foto itu diketahui bernama Khayne.

Tubuhnya kecil dan berambut pendek. Tampak raut kesedihan di wajahnya. Jenazah yang ada di peti itu ialah ibunya. Ibu Khayne bernama Kaye Angeles Naeglas Castro.

Ibu Khayne dikabarkan meninggal dunia saat melahirkan adiknya. Kesedihan tentu melanda seluruh keluarga, tapi berbeda dengan Khayne.

Itu karena dia belum mengetahui kenapa ibunya terus terbaring di dalam peti mati ini. Pertanyaan itu terlontar dari mulut mungilnya kepada Gabrielle.

Sekedar untuk diketahui bahwa pemilik akun yang memposting foto tersebut merupakan saudara dari Khayne. Netizen sangat terenyuh ketika Gabrielle menuliskan Khayne bertanya, "Kenapa ibuku tidak juga bangun," katanya.

"Kenapa aku tidak boleh tidur di samping ibuku," tanyanya.

Tak banyak cerita memang yang dituliskan oleh Gabrielle.

"Bagaimana Anda menjelaskan ketika si kecil bertanya, "Kenapa aku tak bisa tidur di samping ibuku,"... Ini sungguh menyentuh.

"Si kecil menyeret kursi lalu menaikinya untuk memeluk ibunya di dalam peti... Spontan hatiku berhenti melihatnya."

"Terima kasih yang memberikan komentar dan membagikan tulisan ini. Kami memohon doanya untuk bayi Kaye yang baru lahir karena kondisinya kritis."

"Setiap malam begitu senyap. Ketika orang-orang sudah pulang dan mengucapkan selamat tinggal, si kecil sendirian di sana dan tak ada yang mengajaknya bermain."

"Selama lima hari si kecil lebih suka di sana, menyalakan kipas angin... Ia begitu nyaman di samping peti ibunya.."

Tak ayal, bocah lelaki ini tidur dan sama sekali tidak beranjak dari samping peti mati ibunya selama lima hari.(*)

http://jambi.tribunnews.com/2016/08/03/foto-bocah-tidur-di-samping-peti-mati-sang-ibu-bikin-semua-orang-berurai-airmata* www.ayojambi.com/

印大考古系学生在占碑佛塔遗址进行考古活动古活动

 
 
 
印尼大学简称考古系学生和教授级负责人一行50多人,于7月31日至8月11日在占碑港佛塔遗址 ( Muara Jambi ) 进行学术性考古工作,随行中有多位教授,包括吉杰教授和阿古斯教授等。这活动也受到省府有关部门的积极响应,并得到慕亚拉占碑协会创始人之一华裔蔡邦胜居士的积极支持和赞助,多样必需品和医用设备。
  占碑的佛塔早在公元664年唐朝就已建设,成为室利威查雅王朝国王祭拜的重地,印尼国家历史文物研究中心在1981年开始对其遗址进行调查研究,发现约有80处佛塔遗址被埋于地下,此后陆续对4个遗址进行挖掘,显示出这是印尼古代马来王朝在亚洲的一所最大型的佛教学府,占地2612公顷,今印大考古队对 Kandato 佛塔遗址,进行学术性挖掘。在50多人中,有28位印大考古系大学生。
  吉杰教授表示,以往我们是在爪哇岛内的古迹进行活动,由于受到省长的推荐和占碑关爱慕亚拉占碑佛塔协会 创办人蔡邦胜居士推动下,促成今次的活动顺利举行。
  蔡居士表示,对学生们在占碑佛塔遗址的考察,感到欣慰,因为这样一来青年人对占碑佛塔遗址进一步的认识及从出土的文物中可知不少来自中国的僧人,很早就来占碑这块土地上,占碑昔日的辉煌,重新放光茫普照四方。

本报记者明光报道/摄影

http://www.guojiribao.com/shtml/gjrb/20160804/278696.shtml
* www.ayojambi.com/

印大50考古现场培训实习团成员 穆阿拉占碑佛塔进行挖掘考察


 
印度尼西亚大学考古现场培训实习(KKL.)活动,于7月31日至8月11日,在占碑省境内的穆阿拉占碑佛塔地带其中已被挖掘出土的Kedaton佛塔进行。考察团的到来甚受《关注占碑佛塔》组织(The SOMT;The Society Of Muarajambi Temple)

其中创会人蔡邦胜的热情接待。

8月1日挖掘工作启开仪式中,印大考古考察团领队吉杰博士(Dr.Cecep Eka Permana)教授讲述,这次活动是印大考古学系于2013-2016年间的第四次举行。这次的考古团人数50人,包括教授4名、高级生27名及初级生19名。设定在占碑省慕阿拉占碑佛塔地带Kedaton佛塔为期10天的现场实习,考察工作将以挖掘为主。

Kedaton 佛塔位距占碑市20公里,离 Muara Jambi 县30公里。

慕阿拉占碑佛塔地带占地2612公顷,1981年印尼国家历史文物研究中心揭示,穆阿拉占碑佛塔地带内约有80座佛塔遗迹,目前已挖掘出土的只有6座,其他的还埋在泥土中,有待一段漫长时间的挖掘。据说,慕阿拉占碑佛塔地带是当时亚洲最大佛教学府。

目前,《关注占碑佛塔》组织,及政府与民间相关部门/单位,正积极为达到联合国教科文组织(UNESCO)接纳穆阿拉占碑佛塔地带成为世界文化遗产的一番努力。

http://www.shangbaoindonesia.com/?p=159326* www.ayojambi.com/

02 August 2016

Mahasiswa Arkeologi UI Adakan KKL Di Candi Muaro Jambi


JAMBI, Ayojambi.com - Calon pakar Arkeolog dari Universitas Indonesia (UI) kembali melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Candi Kadaton Jambi, kehadiran para mahasiswa-mahasiswi dari Arkeolog UI disambut oleh Bapak Hidayat (蔡邦勝), tokoh pendiri The Society of Muaro Jambi Temple (The SOMT) di Candi Muarojambi (1/8-2016). Hidayat merupakan satu-satunya pengusaha dari tokoh masyarakat Jambi yang sangat peduli terhadap Cagar Budaya di Jambi [Lihat Gambar: Calon pakar Arkeolog dari Universitas Indonesia (UI) kembali melakukan KKL].

Mahasiswa Arkeologi Universitas Indonesia (UI) Semester VI tahun Akademik 2014, adapun Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Candi Muaro Jambi merupakan kali ke empat, sejak tahun 2013-2016.
Acara KKL diawali pembukaan di Candi Kadaton (1/8), KKL dilakukan selama sepuluh hari dari tanggal 1 sd 11 Agustus 2016.

Dr. Cecep Eka Permana mengatakan bahwa,, peserta KKL UI yang berada di Muaro Jambi yakni berjumlah 50 orang yang terdiri dari 27 mahasiswa yunior, 19 mahasiswa senior, serta 4 dosen dari UI yakni, Karina Arifin, Ph.D., Ingrid HE Pojoh, M.Si., dan Dian Sulistyowati, M.Hum.

Kegiatan utama KKL Arkeolog UI pekan lalu tersebut adalah eskavasi – sebuah metode arkeologi yang bertujuan menemukan kembali sisa-sisa kegiatan manusia masa lalu dengan cara melakukan penggalian. Proses ekskavasi dilakukan di Situs Kedaton, Kawasan Cagar Budaya Muara Jambi. Kawasan tersebut berada sekitar 20 kilometer dari Kota Jambi, atau 30 kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Muaro Jambi. (Romy)
* www.ayojambi.com/