Ketika kucing dan anjing berkelahi tapi tidak ingin menyakiti siapa pun. Pertarungan yang manis
Selamat Datang, anda dapat menonton cuplikan video ini di channel YouTube:
Multi Media Visual, Yang mana merupakan salah satu media online berita terbaru. Semua berita Ini disajikan secara kreatif yang bersifat menambah wawasan, menghibur, Selamat menonton video di bawah ini:
Jangan Lupa Klik Subscribe/Berlangganan & Like Untuk Mendapatkan Video Terbaru:
Youtube: https://www.youtube.com/channel/UClI65dHBHSrYDV4dMRIuACw
- Blogspot: https://multi-video.blogspot.co.id/
- Facebook: https://www.facebook.com/profile.php?id=100016286588552/
Showing posts with label #Adian Napitupulu #PDI Perjuangan #Anggota DPR RI 2014-2019. Show all posts
Showing posts with label #Adian Napitupulu #PDI Perjuangan #Anggota DPR RI 2014-2019. Show all posts
27 July 2017
14 June 2017
Warga Cempaka Putih Jambi Menangkap Ular Python
JAMBI - Hujan yang mengguyur Jambi sejak sekira pukul 19.30, Selasa (13/6), membuat banjir di beberapa kawasan Kota dan sekitar Kota Jambi. Hujan yang mengguyur Jambi sejak sekira pukul 19.30, Selasa (13/6) hingga dini hari, membuat banjir di beberapa kawasan Kota dan sekitar Kota Jambi.
Tampaknya seekor Ular Python sepanjang 3,5 meter terbawa arus banjir hingga ke Rt 24 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi berhasil ditangkap warga.
Saat ini ular tersebut berada didalam karung beras dengan kondisi mulut diikat dengan lakban agar tidak mengigit orang.(Romy)
* https://www.facebook.com/makinjambi
Tampaknya seekor Ular Python sepanjang 3,5 meter terbawa arus banjir hingga ke Rt 24 Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi berhasil ditangkap warga.
Saat ini ular tersebut berada didalam karung beras dengan kondisi mulut diikat dengan lakban agar tidak mengigit orang.(Romy)
* https://www.facebook.com/makinjambi
28 February 2015
Warga Koni Dapat Bingkisan Imlek Dari Anggota DPD RI
JAMBI, ayojambi.com – Ratusan warga perkampungan China Town di kawasan Koni, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi mendapatkan bingkisan Imlek 2566 Kongzeli dari Hj. Daryati Uteng, SE, MM [Lihat Gambar: Daryati Uteng Silaturahmi Dengan Warga Koni].
Daryati Uteng adalah anggota DPD RI-MPR RI perwakilan Provinsi Jambi masa bakti 2014-2018, Sabtu (28/2) siang bersilaturahmi dengan pendukungnya di Jalan Koni, Rt 2 Kelurahan Talang Jauh. Silaturahmi ibu Uteng kepada warga yang telah memilihnya saat Pemilu Legislatif (Pileg) sekaligus memberikan bingkisan Imlek sebagai ungkapan terima kasih kepada pendukungnya, Ujar Daryati Uteng, “Seyogyanya bingkisan ini diserahkan sebelum Imlek 2566 Kongzeli”, namun kerena sesuatu hal, maka penyerahan baru dapat disampaikan hari Sabtu ini (28/2).
Hasil pantauan ayojambi.com dilapangan, Daryati Uteng berbeda dengan anggota dewan lainnya, karena anggota dewan yang telah duduk di DPR/ DPRD mana akan ingat kepada pemilihnya.
Kata salah satu warga Rt 2, Ibu Uteng adalah anggota dewan yang masih mau mengunjungi mereka, selebihnya saat mau pileg baru rajin mendatangi kami meminta dukungan suara. Apa lagi kini dekat dengan pemilihan Gubernur, HBA pasti rajin mendatangi warga-warga dan akan menghadiri malam perayaan Cap Go Meh yang dipusatkan di 3 kelenteng (Romy)
Hasil pantauan ayojambi.com dilapangan, Daryati Uteng berbeda dengan anggota dewan lainnya, karena anggota dewan yang telah duduk di DPR/ DPRD mana akan ingat kepada pemilihnya.
Kata salah satu warga Rt 2, Ibu Uteng adalah anggota dewan yang masih mau mengunjungi mereka, selebihnya saat mau pileg baru rajin mendatangi kami meminta dukungan suara. Apa lagi kini dekat dengan pemilihan Gubernur, HBA pasti rajin mendatangi warga-warga dan akan menghadiri malam perayaan Cap Go Meh yang dipusatkan di 3 kelenteng (Romy)
* www.ayojambi.com/
01 October 2014
Adian Napitupulu Tolak Menginap di Hotel Mewah
JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengaku tak menginap di hotel bintang lima yang disediakan untuk anggota DPR terpilih periode 2014-2019. Setiap anggota DPR terpilih mendapat fasilitas hotel untuk menghadiri acara pelantikan mereka.
"Saya enggak dapat kamar, enggak mau," kata Adian, saat dijumpai usai menghadiri geladi bersih pelantikan anggota DPR, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (30/9/2014). Dia mengatakan tak memakai fasilitas kamar tersebut karena menolak membayar deposit Rp 1 juta.
"Logika saja, kami dipilih mengawasi anggaran negara ribuan triliun, mengawasi 17.000 pulau dan 200 juta lebih penduduk Indonesia. Masa pihak hotel tak percaya kami untuk urusan handuk, asbak, dan sandal hotel?" kecam Adian.
Karena tak menempati hotel yang disediakan, Adian akan berangkat langsung ke lokasi pelantikan dari rumah pribadinya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum akan menghelat pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah 2014-2019 pada Rabu (1/10/2014). Sebanyak 560 anggota DPR dan 132 anggota DPD akan diambil sumpahnya sebagai wakil rakyat.
Jelang pelantikan, sejak Senin (29/9/2014), ratusan wakil rakyat ini diinapkan di tiga hotel bintang lima. Berdasarkan informasi yang diterima dari bagian Humas KPU, para anggota DPR dan DPD menginap di Hotel Gran Melia, The Sultan Hotel, dan Hotel Shangri-La.
http://nasional.kompas.com/read/2014/10/01/07190081/Jadi.Anggota.DPR.Adian.Napitupulu.Tolak.Menginap.di.Hotel.Mewah?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
"Logika saja, kami dipilih mengawasi anggaran negara ribuan triliun, mengawasi 17.000 pulau dan 200 juta lebih penduduk Indonesia. Masa pihak hotel tak percaya kami untuk urusan handuk, asbak, dan sandal hotel?" kecam Adian.
Karena tak menempati hotel yang disediakan, Adian akan berangkat langsung ke lokasi pelantikan dari rumah pribadinya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum akan menghelat pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah 2014-2019 pada Rabu (1/10/2014). Sebanyak 560 anggota DPR dan 132 anggota DPD akan diambil sumpahnya sebagai wakil rakyat.
Jelang pelantikan, sejak Senin (29/9/2014), ratusan wakil rakyat ini diinapkan di tiga hotel bintang lima. Berdasarkan informasi yang diterima dari bagian Humas KPU, para anggota DPR dan DPD menginap di Hotel Gran Melia, The Sultan Hotel, dan Hotel Shangri-La.
http://nasional.kompas.com/read/2014/10/01/07190081/Jadi.Anggota.DPR.Adian.Napitupulu.Tolak.Menginap.di.Hotel.Mewah?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
* www.ayojambi.com/
Adian Napitupulu Kenakan Jas Bekas di Pelantikan Anggota DPR
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakaian bekas dengan harga relatif lebih murah menjadi pilihan politisi PDI Perjuangan Adian Yunus Yusak Napitupulu untuk menghadiri pelantikan anggota DPR RI periode 20014-2019 pada 1 Oktober nanti.
"Pakaian tak berhubungan dengan kebijakan, pikiran, dan kemampuan kita. Harga kita ada pada apa yang telah dilakukan, bukan dari pakaian," ujar Adian usai geladi bersih pelantikan anggota DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Menurutnya, sebagus apapun pakaian yang dikenakan tak menjamin kinerja dan idealisme anggota Dewan tersebut.
Seperti apa pakaian yang Adian nanti? Menurutnya celana yang dipakai baru dijahit beberapa waktu lalu hanya harga Rp 180 ribu. Untuk pakaian atasan, ia telah beli kemeja putih di Jatinegara seharga Rp 25 ribu.
Dasi yang dikenakan Adrian dibelinya di ITC Ambassador seharga Rp 25 ribu, dan jas dibelinya di toko pakaian impor bekas di kawasan Gedebage, Bandung. Harga jas itu hanya Rp 40 ribu.
"Sepatu saya beli Rp 450 ribu, itu juga barang discount 40 persen," ujar salah satu pendiri kelompok mahasiswa Forum Kota (Forkot) itu.
Siang tadi, Adian juga mengenakan pakaian yang relatif jauh berbeda dengan anggota DPR terpilih lainnya. Ia percaya diri mengenakan flanel motif kotak-kotak. Kalung etnik tetap melingkar di lehernya dan kacamata mencangkung di kepalanya.
Ia mengaku ingin duduk di Komisi III, Komisi VII, atau Komisi IX DPR. Alasannya Komisi III sesuai latar belakang pendidikan hukumnya, Komisi VII karena memiliki pengalaman bekerja di tambang selama empat tahun, dan meKomisi IX karena tertarik perburuhan.
"Alasannya sederhana saja, di luar komisi itu saya tidak menguasai. Tapi belum tahu nanti partai yang akan menentukan," paparnya Adian.
http://www.tribunnews.com/nasional/2014/09/30/adian-napitupulu-kenakan-jas-bekas-di-pelantikan-anggota-dpr
Menurutnya, sebagus apapun pakaian yang dikenakan tak menjamin kinerja dan idealisme anggota Dewan tersebut.
Seperti apa pakaian yang Adian nanti? Menurutnya celana yang dipakai baru dijahit beberapa waktu lalu hanya harga Rp 180 ribu. Untuk pakaian atasan, ia telah beli kemeja putih di Jatinegara seharga Rp 25 ribu.
Dasi yang dikenakan Adrian dibelinya di ITC Ambassador seharga Rp 25 ribu, dan jas dibelinya di toko pakaian impor bekas di kawasan Gedebage, Bandung. Harga jas itu hanya Rp 40 ribu.
"Sepatu saya beli Rp 450 ribu, itu juga barang discount 40 persen," ujar salah satu pendiri kelompok mahasiswa Forum Kota (Forkot) itu.
Siang tadi, Adian juga mengenakan pakaian yang relatif jauh berbeda dengan anggota DPR terpilih lainnya. Ia percaya diri mengenakan flanel motif kotak-kotak. Kalung etnik tetap melingkar di lehernya dan kacamata mencangkung di kepalanya.
Ia mengaku ingin duduk di Komisi III, Komisi VII, atau Komisi IX DPR. Alasannya Komisi III sesuai latar belakang pendidikan hukumnya, Komisi VII karena memiliki pengalaman bekerja di tambang selama empat tahun, dan meKomisi IX karena tertarik perburuhan.
"Alasannya sederhana saja, di luar komisi itu saya tidak menguasai. Tapi belum tahu nanti partai yang akan menentukan," paparnya Adian.
http://www.tribunnews.com/nasional/2014/09/30/adian-napitupulu-kenakan-jas-bekas-di-pelantikan-anggota-dpr
* www.ayojambi.com/
Subscribe to:
Posts (Atom)