Showing posts with label Lion Air. Show all posts
Showing posts with label Lion Air. Show all posts

09 January 2016

Kisah Jenazah Tertinggal di Pesawat Lion Air Cepat Menyebar Lewat Twitter dan WhatsApp



Pesawat Lion Air kembali menjadi buah bibir, kali ini ada insiden jenazah tertinggal pesawat menuai perhatian.

Kasus ini bahkan heboh di Twitter karena netizen memotret halaman di Harian Kompas yang memuat kasus ini.

Seorang warga menuliskan surat pembaca protes atas kejadian ini.
Berikut insiden jenazah tertinggal dikutip dari surat pembaca Harian Kompas, Jumat (8/1/2016).
Jenazah Tertinggal Pesawat

Pada 2 Desember 2015 dengan penerbangan pertama, saya mengantar jenazah ayah saya menggunakan Lion Air JT 0196 dari Jakarta ke Banda Aceh, transit di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.



Namun akibat keteledoran Lion Air, jenazah ayah saya tertinggal (menurut pihak Loin Air) di Kualanamu.



Peristiwa tak menyenangkan ini terjadi karena kesalahan pengetikan (input) kode penerbangan.



Keluarga baru mengetahui hal ini saat pesawat mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.



Padahal segala prasyarat, dokumen serta mengarantinaan jenazah yang diminya maskapai sudah kami penuhi.



Kami juga sudah memenuhi permintaan agar jenazah siap di bagian kargo empat jam sebelum jadwal keberangkatan pesawat.



Akibat kejadian ini, jenazah ayah saya terlambat untuk dimakamkan.

Apapun alasan petugas saat itu tak dapat kami terima.



Jenazah adalah manusia yang sebelumya pernah hidup, bukan sekadar barang.

Kami sekeluarga sangat marah dan kecewa atas kejadian tersebut.



tidak hanya itu, dalam penerbangan itu, beberapa anggota keluarga kami memiliki nomor bangku sama dengan penumpang lain (double seats).



Padahal kami sudah cukup bersabar atas pelayanan yang snagat lamban ketika proses pendaftaran masuk (check in).



Kami ingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan semoga pengalaman ini tidak terulang kepada orang lain.

Insiden ini menyebar dengan demikian cepat.
Akun Twitter Seno Adji ‏@anvipus posting foto surat pembaca tersebut sambil menuliskan status.

"Gak cmn manusia hidup,jenazah yg udah meninggal pun ditelantarkan lion air - surat pembaca kompas 8 jan 2016." Tulis Seno.

@lewatmana prestasi terbaru lion air, cargo jenazah tertinggal di pesawat. Parah banget nih maskapai (tepok jidat) pic.twitter.com/pRA5oWPNxl
— Hardian (@hardians) January 8, 2016

Netizen lainnya Kang Heri Setiawan ‏@setia1heri menulis ," Kasihan…jenazah ini ketinggalan di pesawat Lion Air…akhirnya pemakaman tertunda."

"@lewatmana prestasi terbaru lion air, cargo jenazah tertinggal di pesawat. Parah banget nih maskapai (tepok jidat)," tulis akun Hardian ‏@hardians.

Bukan hanya di Twitter, foto dan kisah ini menyebar melalui grup messenger WhatsApp.

Saat berita ini diunggah Redaksi Tribunnews sedang berusaha menghubungi pihak Lion Air untuk meminta tanggapan mengenai hal ini.(*)

http://jambi.tribunnews.com/2016/01/08/kisah-jenazah-tertinggal-di-pesawat-lion-air-cepat-menyebar-lewat-twitter-dan-whatsapp

24 October 2015

Terekam Kamera, Pihak PT Lion Air Curi Bagasi Penumpang di Kargo Bandara

Kapolres Deliserdang, AKBP M Edi Faryadi, mengungkapkan staf Lion Air di kargo Bandara Kualanamu tertangkap kamera pengawas sedang mencuri, Jumat (23/10/2015).

Edi menduga pelaku merupakan spesialis karena sebelumnya sudah banyak penumpang melapor ke polisi setelah kehilangan barang di bagasi mereka.
"Jadi dengan ditangkapnya (pelaku) ini akan mengungkap tabir ada pelaku yang biasa melakukan pencurian. Ini akan kami kembangkan dengan siapa saja mereka melakukannya dan ke mana barang dijual," ujar Edi.

Menurut keterangan pelaku, mereka mengambil barang dan membuka bagasi penumpang secara paksa. Pencurian barang penumpang tidak sendiri mereka lakukan karena mereka harus melakukannya rapi.

"Barang bukti selain power bank dan parfum juga ada uang yang saat ini masih disimpan sebagian di kos pelaku. Polisi menjerat pelaku pasal 362 dan 363 KUHP karena melakukan pencurian dengan pemberatan," kata dia.

Ada enam staf PT Lion Air yang diamankan yakni RG, IPS, JHS, BAP, AI dan RA. Lima dari keenamnya membantah terlibat pencurian, karena selama ini mereka dimanfaatkan RA, otak pelaku pencurian.

Airport Manager PT Lion Air Bandara Kualanamu, Diky, menegaskan pihaknya akan memecat mereka jika terbukti mencuri. Menurut dia kejadian ini telah membuat nama Lion Airjelek di mata penumpang.

"Ketujuhnya ini memang orang PT Lion Air. Ini sudah merupakan tindakan kriminal harus diserahkan sama polisi. Biarlah polisi yang menindaklanjutinya," kata Diky.

http://makassar.tribunnews.com/2015/10/23/terekam-kamera-pihak-pt-lion-air-curi-bagasi-penumpang-di-kargo-bandara
* www.ayojambi.com/

27 February 2015

Lion Air Hentikan Penerbangan di Bandara Juanda

Metrotvnews.com, Sidoarjo: Maskapai Lion Air tanpa alasan yang jelas menghentikan operasi 24 penerbangan pesawatnya ke berbagai rute tujuan melalui Bandara Juanda Sidoarjo, Jatim, Jumat (27/2).
Sejumlah calon penumpang merasa dirugikan dengan tidak beroperasinya maskapai ini. Ratusan calon penumpang pesawat Lion Air harus menelan kekecewaan karena maskapai ini menghentikan operasinya tanpa alasan jelas.
Sejumlah calon penumpang akhirnya harus mencari tiket maskapai lain dan sebagian lagi menunda rencana bepergiannya.

Berdasarkan data Airport Duty Officer Bandara Juanda, ada 24 penerbangan Lion Air di terminal satu Bandara Juanda. Namun semua penerbangan itu tidak beroperasi pada Jumat ini. Penerbangan Lion Air yang tidak beroperasi ini di antaranya rute penerbangan menuju Jakarta, Lombok, Kupang, Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, dan Manado.
Penerbangan Lion Air ini tidak beroperasi sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 00.14 WIB. Sejumlah calon penumpang terpaksa harus menunda perjalanannya setelah mengetahui Lion Air tidak beroperasi. Sebagian calon penumpang terpaksa membeli tiket maskapai pesawat lain.

Sementara itu juga tidak ada penjelasan resmi dari pihak Lion Air terkait berhentinya operasi pesawat
mereka.

"Soalnya maskapai ini paling banyak pesawat dan rutenya. Kalau begini saya terpaksa harus mencari tiket pesawat lain," kata Mutadi,55, salah satu calon penumpang.

http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/02/27/364012/8203-lion-air-hentikan-penerbangan-di-bandara-juanda
* www.ayojambi.com/

Kemenhub Tolak Pengoperasian Kembali 9 Rute Lion Air

Metrotvnews.com, Jakarta: Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menolak permohonan pengoperasian kembali 9 rute Lion Air ke berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini dilakukan karena Lion Air belum memenuhi syarat yang diberikan Menhub.
"Dengan hormat disampaikan bahwa Direktur Jenderal Perhubungan Udara belum dapat menyetujui permohonan PT Lion Mentari Airlines untuk menerbangi kembali rute-rute sebagaimana terlampir," demikian tertulis dalam surat edaran yang dikeluarkan Direktur Jenderal Pehubungan Udara, Suprasetyo yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (26/2/2015) malam.

Hal ini dilakukan karena Lion Air selaku maskapai yang meminta penambahan kapasitas rute tak mampu memenuhi kuota penerbangan. Adapun, kuota yang ditetapkan Menhub ialah melayani selama 21 hari berturut-turut.

"PT Lion Mentari Airlines untuk menerbangi rute-rute sebagaimana terlampir dengan pertimbangan rute-rute tersebut tidak dilayani lebih dari 21 hari berturut-turut tanpa pemberitahuan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara," jelas surat itu.

Berikut sembilan rute Lion Air yang pengoperasiannya belum dapat dilakukan:

1. Surabaya - Ambon (JT-886) pemberangkatan pukul 05.45
2. Ambon - Surabaya (JT-887) pemberangkatan pukul 20.25
3. Surabaya - Cengkareng (JT-597) pemberangkatan pukul 06.15
4. Ujungpandang - Jayapura (JT-894) pemberangkatan pukul 08.45
5. Jayapura - Ujungpandang (JT-895) pemberangkatan pukul 14.45
6. Ujungpandang - Cengkareng (JT-895) pemberangkatan pukul 20.40
7. Lombok - Cengkareng (JT-659) pemberangkatan pukul 18.50
8. Cengkareng - Jambi (JT-660) pemberangkatan pukul 05.20
9. Jambi - Cengkareng (JT-661) pemberangkatan pukul 20.00

http://news.metrotvnews.com/read/2015/02/27/363814/kemenhub-tolak-pengoperasian-kembali-9-rute-lion-air
* www.ayojambi.com/