Showing posts with label Se Mien Fo. Show all posts
Showing posts with label Se Mien Fo. Show all posts

20 November 2016

Mama Ai Rin Mandikan Air Suci Ke Umat Di Cetiya Oenang Hermawan Jambi

JAMBI, Ayojambi.com – Hari Minggu merupakan hari istimewa bagi umat Buddha di Kota Jambi, karena mereka mendapatkan pemandian air suci yang sengaja di bawa oleh Mama Airin dari Thailand yang tidak asing lagi, pemandian air suci dilakukan di Maha Cetya Oenang Hermawan dalam perayaan menyambut hari kelahiran Se Mien Fo (四面佛).

Kehadirannya di Maha Cetya Oenang yang berlokasi di Jalan Makalam, Rt 18, No. 10, Kelurahan Cempaka Putih Jelutung pada Minggu (20/11=2016) merupakan kali ke tujuh. Meski tidak asing lagi, namun kehadirannya sudah sangat dinanti-nantikan oleh umat di Jambi [Lihat Gambar: Mama Ai Rin Memimpin Prosesi Blessing].
Mama Ai Rin (nama Thailand Anothai Kamonwathin) adalah pendiri kuil Nam Hai Kwan Se Im, satu-satunya tempat peribatan terlengkap di Indonesia, yang terletak di desa Cibutun RT. 43 RW. 12, Blok Citaringgul Desa Kertajaya/ Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Usai mengikuti sembahyang, mama Ai Rin juga memimpin prosesi blessing atau pemberkatan atau membuka aura bagi umat Jambi. Di mana prosesi ini dilakukan dengan memandikan umat Buddha dengan air suci yang didoakan dengan campuran bunga, air suci itu sengaja di bawa dari Pelabuhan Ratu,

Mandi air suci itu, dipercaya umat Buddha mampu membersihkan diri seseorang. "Termasuk untuk murah rezeki, kerukunan keluarga dan meningkatkan kesehatan," kata Darma Pawarta Oenang (Hasan).

Dijelaskan Hasan, peringatan hari kelahiran Dewa Catur Muka rutin dirayakan setiap tahun yang dipercaya sebagai hari kelahiran sang Dewa. (Romy)
* www.ayojambi.com/

19 November 2016

Mama Ai Rin Mandikan Rupang Se Mien Fo (四面佛)

JAMBI, ayojambi.com – Sebelum upacara memperingati Hari Kelahiran Se Mien Fo (四面佛) terlebih dahulu rupang Se Mien Fo/ Dewa empat muka “Phak Phom” dibersihkan. Karena tidak sembarangan orang yang boleh memandikan rupang Se Mien Fo,! Maka sebelum prosesi permandian di mulai, terlebih dahulu, Mama Ai Rin melakukan sembahyang di depan altar Phak Phom “Se Mien Fo” untuk meminta ijin dan restu siapa yang akan ditujuk Phak Phom “Se Mien Fo” untuk memandikan rupangnya, bahwa Mama Ai Rin yang langsung lakukan pemandian rupang Se Mien Fo (Dewa empat muka), dibantu oleh salah satu asistennya dari dibawa dari kuil Nam Hai Kwan Se Im [Lihat Gambar Mandi Rupang Dewa Empat Muka].

Di dalam catatan sutra Buddha alam Pathana Jhana Bhumi terdapat 3 alam yaitu alam Brahma Parisajja, Brahma Purohita dan alam Maha Brahma. "Se Mien Fo" yang juga kita kenal sebagai Maha Brahma Sahampati, dalam bahasa Thailand dikenal sebagai "Phra Phom Sin Nei/Pah Pong" penguasa dari alam Maha Brahma yang merupakan alam tertinggi dalam alam Pathana Jhana Bhumi dan merupakan penguasa alam semesta. Dewa Brahma dipanggil sebagai "Se Mien Fo" karena kewelas asihannya yang sangat besar kepada seluruh makhluk hidup, bukan hanya kepada manusia tetapi seluruh makhluk yang berwujud dan tidak berwujud sehingga ia yang dari seorang Dewa kemudian mencapai ke-Bodhi-an. (Romy)
* www.ayojambi.com/

16 November 2014

Tempat Ibadah “Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa”

Keberadaan tempat ibadah “Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa”, satu-satunya tempat peribatan terlengkap di Indonesia, yang berlokasi di Kampung Cibutun RT. 43 RW. 12, Blok Citaringgul Desa Kertajaya/Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi Jabar.
Tempat ibadah tersebut dibangun oleh seseorang kebangsaan Thailand bernama Anothai Kamonwathin, yang kini telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) selama 35 Tahun lalu dengan nama kebesarannya yaitu Mama “Ai Rin” (67 tahun).

Mama Airin merupakan satu-satunya penggagas pendirian pembangunan tempat ibadah yang diberi nama Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa, tempat ibadah tersebut didirikan pada tanggal 08 Agustus Tahun 2000.

Tempat ibadah Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa selain dikenal tempat ibadah juga di kenal sebagai "Kawasan Wisata Pantai Pelabuhanratu”, yang strategis dengan suasana laut lepas dan panorama sangat indah, tenteram, dan nyaman, membuat para pengunjung betah sambil refreshing melapas lelah bersama keluarga untuk menghilangkan kejenuhan dalam aktifitas keseharian bekerja. Tempat Mama AI Rin tersebut yang berbukit dan memiliki tangga ratusan tahapan menuju puncak  “Padepokan Ibu Ratu Pantai Laut Selatan”.

Berdasarkan paparan tersebut di atas, menurut Mama Airin setiap tanggal 15 setiap bulan, Cap Go (Penanggalan Imlek) malam jumat kliwon ramai dikunjungi umat yang sengaja datang dari berbagai daerah maupun manca negara. (Romy)
* www.ayojambi.com/

Maha Cetiya Oenang Hermawan Jambi Memperingati Hari Kelahiran Se Mien Fo

JAMBI, ayojambi.com – Sejak pukul 07.00 Wib Maha Cetiya Oenang Hermawan Jambi berlokasi di Jalan Makalam, No. 10, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi menggelar upacara Hari Kelahiran Se Mien Fo (dewa empat wajah) yang dipimpin langsung oleh mama Ai Rin (67) yang sengaja didatangkan dari Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa [Lihat foto: Prosesi Memperingati Hari Kelahiran Se Mien Fo].
Mama Ai Rin (nama Thailand Anothai Kamonwathin) adalah pendiri kuil Nam Hai Kwan Se Im, satu-satunya tempat peribatan terlengkap di Indonesia, yang terletak di desa Cibutun RT. 43 RW. 12, Blok Citaringgul Desa Kertajaya/ Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kehadiran Mama Ai Rin atas undangan pengurus Maha Cetiya Oenang Hermawan Jambi untuk memimpin upacara memperingati hari kelahiran Se Mien Fo (dewa empat wajah) yang jatuh pada Minggu, 9 Nopember 2014.

Berhubung pada hari kelahiran Se Mien Fo (dewa empat wajah), Mama Ai Rin tengah melakukan ritual di kuil Nam Hai Kwan Se Im di lokasi pesisir pantai Pelabuhanratu.

Menurut penuturan Darma Pawarta Oenang (Hasan), selaku ketua Maha Cetiya Oenang Hermawan Jambi, setiap tanggal 15 setiap bulan, Cap Go (Penanggalan Imlek) malam jumat kliwon ada ribuan umat yang datang beribadah, mereka datang dari berbagai peloksok tanah air, “Untuk dapat menghadiri Mama Ai Rin tidaklah mudah, karena Mama Airin banyak kegiatan di kuil Nam Hai Kwan Se Im.” Ujar Hasan. (Romy)

15 November 2014

Mama Ai Rin Mandikan Rupang Se Mien Fo

JAMBI, ayojambi.com – Sebelum upacara memperingati Hari Kelahiran Se Mien Fo (四面佛) terlebih dahulu rupang Se Mien Fo/ Dewa Empat Muka “Phak Phom”. Tidak sembarangan orang yang boleh memandikan rupang Se Mien Fo,! Maka sebelum prosesi permandian di mulai, terlebih dahulu, Mama Ai Rin melakukan sembahyang di depan altar Phak Phom “Se Mien Fo” untuk meminta ijin dan restu siapa yang akan ditujuk Phak Phom “Se Mien Fo” untuk memandikan rupangnya, ternyata Mama Ai Rin mendapatkan bisikan gaib, bahwa Mama Ai Rin yang mesti mandikan rupang Se Mien Fo langsung [Lihat foto: Mandi Rupang Se Mien Fo], lantaran yang lain dianggap Se Mien Fo belum bersih dirinya “Setiap orang/ umat yang hendak memandikan rupang Se Mien Fo (Dewa empat muka) terlebih dahulu wajib membersihkan diri dari segala makanan bernyawa, tidak boleh melakukan hubungan suami istri.
Di dalam catatan sutra Buddha alam Pathana Jhana Bhumi terdapat 3 alam yaitu alam Brahma Parisajja, Brahma Purohita dan alam Maha Brahma. "" Se Mien Fo "" yang juga kita kenal sebagai Maha Brahma Sahampati, dalam bahasa Thailand dikenal sebagai "Phra Phom Sin Nei/Pah Pong" penguasa dari alam Maha Brahma yang merupakan alam tertinggi dalam alam Pathana Jhana Bhumi dan merupakan penguasa alam semesta. Dewa Brahma dipanggil sebagai "Se Mien Fo" karena kewelas asihannya yang sangat besar kepada seluruh makhluk hidup, bukan hanya kepada manusia tetapi seluruh makhluk yang berwujud dan tidak berwujud sehingga ia yang dari seorang Dewa kemudian mencapai ke-Bodhi-an.

Phra Phom "Se Mien Fo" memiliki kesaktian yang tidak terbatas, keistimewaan dari Phra Phom ialah menawarkan pertolongan kepada orang yang dengan tulus bersujud dan berdoa kepada-Nya dari seluruh arah serta keyakinan penuh, dan Dia akan dengan senang hati mengabulkan permintaan mereka sehingga terlihat semua hal yang dilakukan manusia adalah adil dan bijaksana.

Phra Phom memiliki empat muka yang melambangkan empat masa penciptaan, delapan telinga yang welas kasih mendengarkan doa dari seluruh makhluk hidup.

Hari Ulang Tahun ”Se Mien Fo” diadakan pada tanggal 09 November setiap tahunnya. Dan ini merupakan hari kelahiran Phak Phom yang sangat dikeramatkan. Berbagai sesajen yang perlu disediakan, adalah :

Bunga 7 warna, Bi Phang, Kacang Potong, Kelapa Muda yang kedua ujungnya sudah dikupas, Air Putih dan Tebu yang masih utuh. Ember yang berisi air kelapa muda dicampur dengan susu bubuk (air kelapa adalah air yang murni dari buah-buahan) serta handuk baru dan gayung yang baru.

Untuk beberapa sesajian diatas merupakan sesajian yang penting dalam upacara besar hari kelahiran ”Se Mien Fo” selebihnya jika hendak mempersembahkan sesajian lain juga boleh, misalnya patung – patung gajah, buah – buahan seperti nenas, apel, pear, jeruk, pepaya Bangkok, dan sebagainya.

Seusai dimandikan rupang Se Mien Fo (Dewa empat muka) di lappakai handuk bersih terus di hiasi bunga-bunga yang diuntai khusus didatangkan dari Thailand (Romy)
* www.ayojambi.com/

14 November 2014

Hari Kelahiran Se Mien Fo Dihadiri Mama Airin Dari Pantai Pelabuhan Ratu

JAMBI, ayojambi.com - Supranatural mama Airin kembali mengunjungi Maha Cetiya Oenang Hermawan Jambi untuk merayakan hari kelahiran Se Mien Fo (dewa empat wajah).
Mama Airin (nama Thailand Anothai Kamonwathin) adalah pendiri kuil Nam Hai Kwan Se Im, satu-satunya tempat peribatan terlengkap di Indonesia, yang terletak di desa Cibutun RT. 43 RW. 12, Blok Citaringgul Desa Kertajaya/ Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Mama Airin adalah seorang berkebangsaan Thailand bernama Anothai Kamonwathin, yang kini telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dengan nama kebesarannya yaitu Ibu atau Mama “Airin”.

Kehadiran Mama Airin atas undangan pengurus Maha Cetiya Oenang Hermawan Jambi untuk memimpin upacara memperingati hari kelahiran Se Mien Fo (dewa empat wajah) yang jatuh pada Minggu, 9 Nopember 2014.

Berhubung pada hari kelahiran Se Mien Fo (dewa empat wajah), Mama Airin tengah melakukan ritual di kuil Nam Hai Kwan Se Im di lokasi pesisir pantai Pelabuhanratu.

Menurut penuturan Darma Pawarta Oenang (Hasan), selaku ketua Maha Cetiya Oenang Hermawan Jambi, setiap tanggal 15 setiap bulan, Cap Go (Penanggalan Imlek) malam jumat kliwon ada ribuan umat yang datang beribadah, mereka datang dari berbagai peloksok tanah air, “Untuk dapat menghadiri Mama Airin tidaklah mudah, karena Mama Airin banyak kegiatan di kuil Nam Hai Kwan Se Im.” Ujar Hasan.

Tambah Hasan, jika tidak ada halangan, besok pagi jam 9, Mama Airin akan lakukan pemandian rupang Se Mien Fo (dewa empat wajah). (Romy) 
* www.ayojambi.com/