03 January 2016

MAKIN Kelenteng Lam Po Tong Adakan Pernikahan Khonghucu

JAMBI, ayojambi.com - Untuk kali kedua semenjak masa pemerintahan Orde Baru, Kelenteng MAKIN Lam Po Tong yang berada beralamat di Jalan Perdana Raya (belakang kantor DPRD Kota Jambi) Rt. 33, No. 19, Kelurahan Paal V, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi., mengelar upacara Li Yuen atau pemberkatan pernikahan adat Khonghucu [Lihat Gambar: Pernikahan Khonghucu].
Kedua mempelai yang dinikahkan adalah Christian Yongky R putra dari Bapak Lie Se Yong dan ibu Lie Lie Hoa dengan Putri Darniati, putri dari Bapak Yap Cin Cuan dan Ibu Ie So Eng. MAKIN Lam Po Tong mengadakan upacara pernikahan di tempat kelenteng di wilayah Kota Jambi milik keluarga Yap Cin Cuan.

Yap Cin Cuan sengaja menikahkan putrinya di kelentheng Lam Po Tong karena keletheng tersebut adalah tempat ibadah Khonghucu. “Jadi kami ingin memberikan edukasi pada masyarakat penganut agama Khonghucu, bahwa pernikahanpun bisa di adakan di kelenteng manapun di Jambi,” ujar pria yang merupakan ayah dari mempelai wanita.

Upacara pernikahan secara Khonghucu menurut Ketua MATAKIN provinsi Jambi, Darman Wijaya saat ditemui tengah menjadi saksi Li Yuen Putri Darniati adalah wakil Sekretaris MATAKIN Jambi.

Menurut Darman Wijaya, kedepan agar umat Khonghucu di Jambi jangan malu untuk melakukan pemberkatan (Li Yuan) di kelenteng manapun dan MATAKIN siapi rohaniawan untuk melayani kebutuhan umat Khonghucu.

Tahap pertama kedua mempelai meminta restu di depan altar Tien (baca Tuhan), lalu meminta restu di depan altar Dewa Kun Ce Tua Lang Kong yang merupakan Dewa utama yang disembah di kelengtheng tersebut.

Tahap ketiga adalah ikrar (janji) kedua mempelai dihadapan para dewa dan disaksikan para pengurus MATAKIN Provinsi Jambi dan MATAKIN Kota Jambi.

Selanjutnya kedua mempelai menanda tangani surat Li Yuan disertai kedua orangtua mempelai dan saksi-saksi.

Ajaran Khonghucu lebih menekankan betapa pentingnya penghormatan dan ketaatan istri terhadap suami, atau rakyat terhadap penguasa, dan dalam kehidupannya selalu memiliki dua nilai Yuen dan Li, Yuen bermakna cinta dan keramahan sedangkan Li bermakna serangkaian perilaku, ibadah, adat, tatakrama dan sopan santun. Kekagumannya diarahkan pada perintah Tuhan, tokoh-tokoh penting dan kata-kata bijak. (Romy)
* www.ayojambi.com/

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.