Seorang perempuan tengah berjuang melewati jalan rusak
di Kawasan Sungai Bahar, Muaro Jambi
Berjuang melewati jalan berlumpur
Seorang bidan di desa Tanjung lebar, Sungai Beruang,
Sungai Bahar, Muarojambi
Bidan Ini Berjuang melewati jalan rusak berlumpur
Hermanita Bidan Cantikdi Sungai Bahar Desa Tanjung Lebar
tepat nya Sungai Beruang, Muarojambi
Foto bidan cantik yang berjuang melewati jalan rusak di wilayah Sungai Bahar, Muaro Jambi jadi perbincangan hangat.
Adalah akun Rahman Dewan Pers Pamenang yang mengunggahnya di grup Facebook Suara Rakyat Jambi.
Foto tersebut memperlihatkan seorang perempuan cantik berjilbab yang tengah mengendarai sepeda motor matiknya melewati kerusakan jalan yang begitu parah.
Lima foto yang diunggah memperlihatkan seorang perempuan mengenakan baju batik dan berkerudung tengah berjuang melewati lubang dan kubangan lumpur yang dalamnya setinggi lutut orang dewasa.
Momen perjuangan tenaga kesehatan dan kebidanan di desa.
Salut perjuangan tenaga kesehatan dan kebidanan kita. salam salut untuk dindo Hermanita semoga secepatnya pemerintah muaro jambi membangun jalan tersebut. di Sungai bahar desa Tanjung lebar tepat nya Sungai Beruang. Tulis akun tersebut. Netizen pun ramai memperbincangkannya,
Hamid Kencleng Ariyansah menuliskan 'sabar ini ujian supik, berdoa bae semoga didengar pemerintah kito..' Akun Irma Wati menuliskan keprihatinannya 'Kasian nianl klo jatuh bidan cantik itu... Hati" yo dek jlnx licin...'
Ahmad Mulyadi 'Butuh segera pembenahan jalan kasian dengan bu bidan..'
Ahmad Taridi menuliskan kalimat pedas melaihat kondisi jalan yang rusak tersebut 'Di mano jln kyak gitu..di jambi masih ado jln kyak gitu..bikin malu bae...'
Beberapa waktu terakhir kerusakan ruas jalan di wilayah Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi semakin mengkhawatirkan saja.
Jalan rusak parah mengakibatkan akses masyarakat menjadi terganggu.
Selain akses ekonomi hancurnya jalan juga mengakibatkan masyarakat terhambat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Beberapa waktu lalu netizen juga menuliskan sebuah mobil ambulans terjebak di tengah jalanan berlumpur, di kawasan Unit 20, 21, 22 Kecamatan Sungai Bahar Selatan.
Berjam-jam kendaraan yang mengangkut pasien itu terjebak hingga bermalam. Kendaraan rumah sakit itu sedang mengangkut seorang pasien demam berdarah, yang akan dibawa ke rumah sakit di Kota Jambi.
Postingan akun Facebook Kolipin Doel Jabar pada 8 Maret memperlihatkan sebuah ambulans terjebak di dalam jalan yang berlumpur.
MENINGGAL Jalan bahar selatan makin rusak parah, ambulance yg membawa jenazah unit 21 melintas unit 7 tepatnya di karetan unit 7 arah ke simpang unit 17 (jalur ke kantor kecamatn) harus di tarik warga dan forum pemuda bahar selatan secara manual,warga dan FPB yang sudah menunggu melintasnya ambulance dengan cekatan memasang seling dan menariknya.
Pernahkan anda bayangkan jika hal ini terjadi pada keluarga anda..?? Semoga pemangku kekuasaan terbangun hatinya akan perbaikan jalan bahar selatan. Tulis akun Kolipin Doel Jabar yang membagikan foto tersebut.
Liputan6.com, Jambi - Gubernur Zumi Zola tak ingin insiden hiasan Natal di salah satu hotel ternama di Kota Jambi menjadi isu gaduh. Ia langsung mengumpulkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di rumah dinasnya.
Selain unsur Forkompinda, turut diundang sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas hingga sejumlah petinggi media di Jambi.
"Jangan sampai Jambi menjadi gaduh. Kita harus menahan diri agar Jambi tetap kondusif," ujar Zumi Zola usai rapat bersama, Sabtu, 24 Desember 2016.
Zola mengatakan rapat tersebut salah satunya bertujuan agar ada satu sikap bersama dalam menyikapi insiden hiasan Natal tersebut. Sikap tersebut adalah saling percaya, menahan diri, dan tidak terprovokasi yang bisa menjurus keributan atau anarki.
Selain itu, Zumi Zola juga meminta agar kasus tersebut diusut tuntas oleh pihak kepolisian. Dari rapat tersebut, diperoleh tiga kesepakatan penting.
Berikut tiga kesepakatan itu: 1. Percaya dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan terhadap motif dan modus hiasan Natal yang ada hiasan mirip tulisan lafaz Allah di Hotel Novita, Kota Jambi.
2. Menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk mengambil tindakan hukum, apabila ternyata terdapat unsur kesengajaan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan penistaan terhadap agama Islam.
3. Sepakat untuk menjaga situasi dan kondisi yang kondusif di Provinsi Jambi dan tidak akan melakukan tindakan (aksi) turun ke jalan atau melakukan tindakan-tindakan anarki terkait permasalahan tersebut.
Rencananya Xpress Air akan melayani masyarakat Jambi yang akan bepergian ke Bandung, Jawa Barat.
Dari slot time yang diberikan pihak bandara Sultan Thaha Jambi, maskapai yang sebelumnya juga malayani Palembang Bandung ini akan tiba pukul 13.45 dan berangkat ke Bandung pukul 15.50
Berdasarkan jam keberangkatan ini menurut Kepala Unit Operasi Bandara Sultan Thaha Jambi Parolan Simanjuntak Kamis (24/3) berarti penumpang dapat check in pukul 13.50 atau dua jam sebelum keberangkatan.
Menggunakan pesawat Boeing 737-300/500 Xpress Air dapat mengangkut hingga 190 penumpang.
Xpress Air rencananya akan terbang di awal April, saat ini mereka masih mempersiapkan sarana dan prasarana.
"Kalau sarana dan prasarana kita siapkan seperti kantor, sarana mereka di check in counter dan penempatan customer servis di drop zone," jelasnya.
Dari sisi aplikasi Airport Prosses Passenger Sistem juga disiapkan pihak bandara.