Generasi selanjutnya yang akan meneruskan kiprah generasi masa sekarang tidak lain dari pada anak. Perkembangan masa yang akan datang bergantung pada potensi dan peran penting anak. Anak jugalah yang akan memajukan keluarga.
Sekarang, Gadget adalah salah satu alat perangkat elektronik yang memiliki fungsi khususnya. dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Teknologi ini jelas mempengaruhi perkembangan anak, dengan terlalu membebaskan anak dibawah umur menggunakan teknologi yang terlalu canggih seperti gadget maka itu dapat mengubah perilaku seorang anak, untuk itu peran orang tua, guru-guru di sekolahan sangat penting sekali.
Untuk itu Sekolah Minggu Khonghucu yang dibawah naungan Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Sai Che Tien Jambi mengajak dan mengajari agar siswa-siswi sekolah minggu berbagai kegiatan, seperti keagamaan, Di Zi Gui ( 弟子規 ) “ Bakti Pada Orang Tua”, bahasa mandarin, seni budaya tarian, olahraga asak otak (xiangqi/ 象棋)dan bakti sosial (23/7-2017).
Selamat Datang, anda dapat menonton cuplikan video ini di channel YouTube:
MEDIA KITA, Yang mana merupakan salah satu media online berita terbaru. Semua berita Ini disajikan secara kreatif yang bersifat menghibur, Selamat Menyaksikan..!!!
Jangan Lupa Klik Subscribe/Berlangganan & Like Untuk Mendapatkan Video Terbaru:
Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCOeOjmFDtco4qDVNY_OTncA
- Blogspot: https://multi-video.blogspot.co.id/
- Facebook: https://www.facebook.com/My-Youtube-1917381615140418/
Showing posts with label Sekolah Minggu Khonghucu Jambi. Show all posts
Showing posts with label Sekolah Minggu Khonghucu Jambi. Show all posts
24 July 2017
20 May 2017
MATAKIN Pusat Adakan Pelatihan Calon Rohaniawan Di Jambi
JAMBI – Puluhan calon rohaniawan dari Majelis Agama Khonghucu Indonesia yang disingkat MAKIN sekota Jambi mengikuti pelatihan menjadi calon rohaniawan di klenteng MAKIN Sai Che Tien, di Jalan Koni IV, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi selama dua hari (19/5-2017).
Peserta yang hadir terdiri dari utusan MAKIN Hok Kheng Tong 2 orang, MAKIN Gi Hong Tong 5 orang, MAKIN Sai Che Tien 2 orang, MAKIN Hok Sin Tong 1 orang dan MAKIN Kuang Leng Miau 2 orang serta MAKIN Seng To Kheng 2 orang, sedangkan MAKIN yang ada di kota Jambi 9 dan 2 di kabupaten Muaro Jambi serta Tanjung Jabung Barat [Lihat Album: Pelatihan Calon Rohaniawan Di Jambi].
Materi yang diberikan kepada calon rohaniawan, adalah tatacara beribadah yang benar menurut ajaran Khonghucu, pemberkatan pernikahan menurut agama Khonghucu dan sembahyang jenazah dan doa untuk umat Khonghucu yang meninggal dunia (wafat), selama ini umat Khonghucu yang wafat di Jambi selalu memakai jasa pihak lain untuk menyembahyangi.
Ujar Ketua MATAKIN Kota Jambi Darmadi Tekun, bahwa selama ini orang Khonghucu yang wafat di kota Jambi, yang doa / sembahyang dari Vihara, maka rasanya kurang pas, untuk itu harapan Darmadi Tekun kedepan Khonghucu di Jambi sudah memiliki rohaniawan yang membidangi kebaktian sembahyang kepada umat Khonghucu yang meninggal dunia dan selain itu ada rumah abu khusus untuk orang Khonghucu.
Adanya aturan-aturan yang ketat dan harus diikuti dengan benar dalam melaksanakan kegiatan sembahyang untuk leluhur, menunjukkan bahwa sembahyang untuk leluhur bukanlah suatu kegiatan yang bisa dilakukan secara asal-asalan, dan juga bukan suatu kegiatan yang tanpa makna. (Romy)* https://www.facebook.com/makinjambi
Peserta yang hadir terdiri dari utusan MAKIN Hok Kheng Tong 2 orang, MAKIN Gi Hong Tong 5 orang, MAKIN Sai Che Tien 2 orang, MAKIN Hok Sin Tong 1 orang dan MAKIN Kuang Leng Miau 2 orang serta MAKIN Seng To Kheng 2 orang, sedangkan MAKIN yang ada di kota Jambi 9 dan 2 di kabupaten Muaro Jambi serta Tanjung Jabung Barat [Lihat Album: Pelatihan Calon Rohaniawan Di Jambi].
Materi yang diberikan kepada calon rohaniawan, adalah tatacara beribadah yang benar menurut ajaran Khonghucu, pemberkatan pernikahan menurut agama Khonghucu dan sembahyang jenazah dan doa untuk umat Khonghucu yang meninggal dunia (wafat), selama ini umat Khonghucu yang wafat di Jambi selalu memakai jasa pihak lain untuk menyembahyangi.
Ujar Ketua MATAKIN Kota Jambi Darmadi Tekun, bahwa selama ini orang Khonghucu yang wafat di kota Jambi, yang doa / sembahyang dari Vihara, maka rasanya kurang pas, untuk itu harapan Darmadi Tekun kedepan Khonghucu di Jambi sudah memiliki rohaniawan yang membidangi kebaktian sembahyang kepada umat Khonghucu yang meninggal dunia dan selain itu ada rumah abu khusus untuk orang Khonghucu.
Adanya aturan-aturan yang ketat dan harus diikuti dengan benar dalam melaksanakan kegiatan sembahyang untuk leluhur, menunjukkan bahwa sembahyang untuk leluhur bukanlah suatu kegiatan yang bisa dilakukan secara asal-asalan, dan juga bukan suatu kegiatan yang tanpa makna. (Romy)* https://www.facebook.com/makinjambi
30 April 2017
Mengajari Anak Cinta Bumi Dengan Tanam-Menanam
JAMBI - Gadget adalah salah sebuah perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Teknologi ini jelas mempengaruhi perkembangan anak, dengan terlalu membebaskan anak dibawah umur menggunakan teknologi yang terlalu canggih seperti gadget maka itu dapat mengubah perilaku seorang anak, untuk itu peran orang tua, guru-guru di sekolahan sangat penting sekali [Lihat Gambar: Mengajari Anak Cinta Bumi Dengan Tanam-Menanam].
Untuk itu Sekolah Minggu Khonghucu yang dibawah naungan Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Sai Che Tien Jambi mengajak dan mengajari agar siswa-siswi sekolah minggu mencintai bumi dengan menanam dan pembibitan aneka sayuran seperti sayur bayam, kangkung, cabe dan tomat pada hari minggu (30/4-2017).
Anak-anak adalah generasi penerus. Kelak setelah kita tiada, mungkin mereka masih menjejak bumi. Karena itu, ajaklah mereka menjaga planet ini, harapan Guru Sekolah Minggu kepada anak didiknya.
Saat anak belajar mencintai lingkungan, artinya orang tua membangun rasa hormat kepada alam semesta, menjaga lingkungan dan tidak berperilaku merusak alam di kemudian hari.
Tujuan dari kegiatan berkebun untuk sekolah minggu adalah untuk menginspirasi anak-anak mengembangkan hubungan yang sehat antara manusia dengan lingkungannya. Bekerja di kebun akan mengembangkan pikiran dan tubuh mereka melalui aktivitas fisik, berkebun akan mengekspos mereka untuk melihat keajaiban alam, dan akan memberikan kesempatan pada anak-anak untuk bermain kreatif dan spontan. (Romy)
* https://www.facebook.com/makinjambi
Subscribe to:
Posts (Atom)