Showing posts with label Ziarah Makam Hidayat Jambi. Show all posts
Showing posts with label Ziarah Makam Hidayat Jambi. Show all posts

05 April 2014

Puncak Perayaan Ceng Beng Di TPU Bumi Langgeng Muaro Jambi

JAMBI – Hari ini ratusan warga Tionghoa Kota Jambi (foto) memadati tempat pemakaman umum (TPU) Bumi Langgeng di Km 12, Desa Pondok Meja, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muara Jambi.
Mereka datang bersama keluarga untuk sembahyang Ceng Beng atau penghormatan kepada orangtua dan leluhur yang tahun ini jatuh pada tanggal 5 April 2014 (Sa Gwee Ji Lak lunar kalender). Mereka datang dengan membawa berbagai perlengkapan sembahyang maupun aneka sesajian kesukaan orangtua/ leluhur.

Di Indonesia lebih dikenal sebagai Ceng Beng (bahasa Hokkien) merupakan agenda tahunan masyarakat Tionghoa untuk bersembahyang atau berziarah ke kuburan orangtua maupun leluhur sesuai dengan agama masing.

Seperti keluarga besar Hendro manager PT Nan Riang, sejak pagi hari mereka mengunakan beberapa kendaraan roda empat mengangkut berbagai perlengkapan sembahyang dan sesajian seperti makanan kesukaan ibundanya (Lie Ge Kheng) serta berbagai asesoris diantaranya pakaian jadi, sepatu emas batangan yang dikemas dalam bentuk karton tebal untuk kebutuhan arwah almarhumah, layaknya seperti kebutuhan orang-orang hidup diatas dunia.

Ujar Hendro, “Kita kirimkan berbagai kebutuhan orangtua (leluhur) kita yang berada dialam baka, disana mereka juga memerlukan apa yang kita pakai sehari-hari di alam dunia”.

Sebagai anak, memiliki kewajiban untuk memberi hormat kepada orangtua/ leluhur yang telah wafat dengan cara menyembahyangi, imbuhnya.

Ceng Beng bagi masyarakat Tionghoa, adalah penghormatan kepada orangtua, baik kepada yang masih hidup maupun kepada yang sudah meninggal dunia, ini merupakan sebuah kebudayaan sejak jaman dahulu kala. Relasi antar manusia dalam tradisi Tionghoa tidak akan hilang begitu saja, meskipun kematian telah memisahkan orang dari kehidupan di dunia ini. Karena itu tidak heran kalau dalam setiap keluarga penghormatan kepada leluhur menjadi bagian penting dalam kehidupan bersama.

Orang yang tidak lagi menghormati leluhur yang telah meninggal dianggap sebagai seorang anak durhaka, sebab mereka melupakan asal usul dan jasa dari para pendahulunya, bahkan melupakan akar kehidupannya sendiri. (Romy)
* www.ayojambi.com/

Ribuan Warga Ziarah Ke Makam Leluhur

JAMBI – Sejak pukul 05.00 Wib ribuan warga Tionghoa Jambi melaksanakan perayaan Ceng Beng/ Ziarah Makam (foto) ke makam orangtua, keluarga dan leluhur mereka. puncak perayaan Ceng Beng (Ziarah) di Jambi setiap tanggal 4 atau 5 April (Sa Gwee Ji Lak lunar kalender).
Di Jambi terdapat dua lokasi tempat pemakaman umum (TPU) masyarakat Tionghoa, PTU pertama terletak di kilo meter 7 dibilangan Jalan Kapten Pattimura, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi dan yang satu lagi TPU Bumi Langgeng Km 12, Desa Pondok Meja, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muara Jambi. TPU Km 7 dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Sentosa (YKS) Jambi, sedangkan TPU Bumi Langgeng dikelola oleh Perkumpulan Aneka Kesejahteraan (ANKE) Jambi.
Dari hasil pantauan Reporter Majalah China Town Jambi (5/04) sejak pukul 05.00 subuh tempat pemakaman umum (TPU) atau kuburan Tionghoa kilo meter 7 dibilangan Jalan Kapten Pattimura, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Kotabaru telah dipadati berbagai jenis kendaran roda dua maupun roda empat, hingga untuk masuk kelokasi TPU kendaraan harus antrian.

Perayaan Ceng Beng adalah untuk membersihkan makam orangtua, sanak famili maupun leluhur, agar para arwah orangtua, keluarga, maupun leluhur yang telah wafat dapat merasa tentram ditempat peristirahatan terakhir. Warga yang berziarah berdoa dihadapan nisan orangtua/ leluhur mereka sesuai agama kepercayaan serta sesuai dengan tata cara masing-masing. Diatas makam diletakkan kertas kuning kecil memanjang, maupun perlengkapan sehari hari seperti pakaian, minuman, rokok (bagi keluarga laki-laki), uang yang semuanya terbuat dari kertas selain itu juga terdapat berbagai sesajian diantaranya kue merah, bakpao, ikan, daging dan buah-buahan, ada juga yang menyediakan makanan kesukaan orangtua/ leluhur mereka.

Tampak perayaan Ceng Beng kali ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya, sejak pagi hari (5/4) terlihat beberapa pengusaha sukses berziarah ke makam orangtua/ leluhur seperti Pimpinan Perusahaan Kopi AAA, Hidayat datang bersama keluarga, selanjutnya keluarga besar Suwandi (Alex KT). Sedangkan yang lain telah ziarah pada hari libur (minggu).

Menurut penuturan ketua panitia Ceng Beng, Mulyadi, catatan makam (kuburan) yang ada di kilo meter 7 Jalan Kapten Pattimura lebih kurang 6.500 lebih dengan luas tanah 26 hektar, selain itu ada yang memindahkan makam oleh pihak keluarga maupun dikremasikan, selanjutnya abu leluhurnya disemayamkan di Vihara. (Romy)
* www.ayojambi.com/