JAMBI, ayojambi.com – Razia penyakit masyarakat (Pekat) yang dilakukan tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jambi dan PMKS Kota Jambi, Polresta Jambi, Dandim 0415/Batanghari, Denpom Jambi, Sabtu (13/12) malam, dengan sasaran hotel-hotel melati sepertinya telah bocor hampir separoh hotel ditinggali para penghuninya dalam kondisi tempat tidur acak2an [Lihat Video: Razia Hotel Bocor]. Walaupun petugas gabungan berhasil menjaring puluhan pasangan remaja yang tengah bermesraan di hotel. Mereka yang terjaring, tidak memiliki identitas maupun kartu pelajar serta ada bukan pasangan resmi suami istri (pasutri).
Showing posts with label PSK. Show all posts
Showing posts with label PSK. Show all posts
14 December 2014
14 October 2014
Warga Pucuk Minta Pemkot Adil
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Aksi penutupan lokalisasi di Jambi masih diwarnai penolakan. Sejumlah warga yang tinggal di kawasan lokalisasi Pucuk atau Payo Sigadung menilai rencana pemerintah untuk menutup lokalisasi merupakan kebijakan sebelah pihak. Mereka menuding pemerintah tidak adil dalam menjalankan perda [Lihat foto: Sosialisasi Pemkot Jambi].
"Kok cuma Pucuk saja yang ditutup, sementara yang diluar masih banyak tempat pelacuran berkedok salon, panti pijat dan karaoke tidak ditutup, "kata Budi Jefri Siahaan, ketua Forum warga Rt 05 Kelurahan Rawasari, Senin (13/10).
Warga juga mengancam akan tetap menjalankan usapa prostitusi disana jika pemerintah terbukti tidak konsisten. "Memang sebagian sudah ada yang pulang, sebagian masih tetap buka,"katanya.
Hal senada juga disampaikan salah seorang mucikari. "Kalau sekarang memang tutup. Tapi, kalau nanti diluar sana mereka tetap buka, kami buka juga. Kenapa takut, disini rumah kami kok. Ada sertifikatnya,"kata salah seorang mucikari yang enggan namanya dikutip. (*)
http://jambi.tribunnews.com/2014/10/13/warga-pucuk-minta-pemkot-adil
Warga juga mengancam akan tetap menjalankan usapa prostitusi disana jika pemerintah terbukti tidak konsisten. "Memang sebagian sudah ada yang pulang, sebagian masih tetap buka,"katanya.
Hal senada juga disampaikan salah seorang mucikari. "Kalau sekarang memang tutup. Tapi, kalau nanti diluar sana mereka tetap buka, kami buka juga. Kenapa takut, disini rumah kami kok. Ada sertifikatnya,"kata salah seorang mucikari yang enggan namanya dikutip. (*)
http://jambi.tribunnews.com/2014/10/13/warga-pucuk-minta-pemkot-adil
* www.ayojambi.com/
13 October 2014
Pemkot Jambi Deklarasi Penutupan Lokalisasi Prostitusi Payo Sigadung
JAMBI – ayojambi.com - Ratusan personil keamanan dari Kepolisian, TNI, Detasemen Polisi Militer dan Satpol PP untuk pengamanan deklarasi penutupan lokalisasi prostitusi Payo Sigadung yang dikenal dengan sebutan Pucuk [Lihat foto: Deklarasi Penutupan Lokalisasi Prostitusi PayoSigadung] (13/10).
Lokalisasi prostitusi terbesar di Provinsi Jambi, Payo Sigadung dengan sebutan nama “Pucuk” yang terletak di RT 04 dan RT 05, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.
Pemerintah kota Jambi mendeklarisasi penutupan Lokalisasi Payo Sigadung atau Pucuk dan Langitbiru.
Sejumlah warga Pucuk yang berkumpul di dekat lokalisasi menyatakan Pemkot Jambi tidak manusiawi, dengan menutup lokalisasi pucuk dan membiarkan lokalisasi prostitusi berkedok tempat-tempat hiburan seperti CafĂ©, Karaoke, Diskotik dan rumah kos-kosan, “Kalau mau tutup, Pemkot jangan pilih kasih, tutup tempat prostitusi berkedok tempat hiburan malam.” Ujar salah satu warga yang enggan sebut jati dirinya.
Pantauan ayojambi.com dilapangan, rumah-rumah, wisma atau tempat karaoke di Pucuk memang tampak lengang. Pintu-pintu rumah tertutup. Sepinya pucuk ini diketahui sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.
Sedangkan pandangan masyarakat, tujuan Pemkot Jambi sangat baik dengan penutup Lokalisasi Payo Sigadung, namun apakah Pemkot Jambi sudah antisipasi tempat pelarian mencari nafka para Pekerja Seks Komersial (PSK)?, mereka bisa menyebar ke tempat-tempat lain seperti ke kabupaten-kabupaten maupun ke hotel-hotel, tempat hiburan karaoke dan kos-kosan.
Payo Sigadung alias Pucuk, sebagai lokalisasi pekerja seks komersial (PSK), sudah beroperasi sejak lima puluh tahun silam (Romy)
Pemerintah kota Jambi mendeklarisasi penutupan Lokalisasi Payo Sigadung atau Pucuk dan Langitbiru.
Sejumlah warga Pucuk yang berkumpul di dekat lokalisasi menyatakan Pemkot Jambi tidak manusiawi, dengan menutup lokalisasi pucuk dan membiarkan lokalisasi prostitusi berkedok tempat-tempat hiburan seperti CafĂ©, Karaoke, Diskotik dan rumah kos-kosan, “Kalau mau tutup, Pemkot jangan pilih kasih, tutup tempat prostitusi berkedok tempat hiburan malam.” Ujar salah satu warga yang enggan sebut jati dirinya.
Pantauan ayojambi.com dilapangan, rumah-rumah, wisma atau tempat karaoke di Pucuk memang tampak lengang. Pintu-pintu rumah tertutup. Sepinya pucuk ini diketahui sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.
Sedangkan pandangan masyarakat, tujuan Pemkot Jambi sangat baik dengan penutup Lokalisasi Payo Sigadung, namun apakah Pemkot Jambi sudah antisipasi tempat pelarian mencari nafka para Pekerja Seks Komersial (PSK)?, mereka bisa menyebar ke tempat-tempat lain seperti ke kabupaten-kabupaten maupun ke hotel-hotel, tempat hiburan karaoke dan kos-kosan.
Payo Sigadung alias Pucuk, sebagai lokalisasi pekerja seks komersial (PSK), sudah beroperasi sejak lima puluh tahun silam (Romy)
* www.ayojambi.com/
14 September 2014
Pasangan Mesum Terjaring Razia Pekat Di Hotel Melati
JAMBI, ayojambi.com - Razia penyakit masyarakat (Pekat) yang dilakukan tim gabungan dari pemerintah Kota Jambi, Sabtu (13/9) malam, dengan sasaran hotel-hotel melati dan tempat karaoke, berhasil menjaring puluhan pasangan remaja yang tengah bermesraan di hotel. Mereka yang terjaring, tidak memiliki identitas dan bukan pasangan resmi suami istri (pasutri).
Razia yang dimulai pukul 20.00 hingga dini hari, selain hotel-hotel melati yang menjadi jadi tempat sasaran razia serta para wanita Escort yang tidak memiliki identitas (KTP) digelandang dengan dipaksa naik ke mobil Satuan Polisi Pamong Peraja (Sat Pol PP).
Dari pantauan ayojambii.com di lokasi, tim razia mengerahkan 3 truk dan beberapa unit mobil lain untuk mengangkut remaja yang menyalahi norma-norma di tempat hiburan karaoke maupun hotel. Beberapa wanita yang tengah bermadu kasih dan remaja yang masih status pelajar SMA diangkut.
Namun sangat di sayangkan, tidak semua karaoke dan hotel dirazia. Termasuk hotel dan tempat karaoke yang sering dipergunakan remaja untuk melakukan hubungan layaknya sebagai pasutri. Razia tim gabungan terkesan tebang pilih mendapatkan protes dari beberapa hotel maupun tempat hiburan karaoke “Kalau mau razia hotel, jangan tebang pilih, masa hotel kami yang selalu jadi sasaran razia,” ujar salah seorang pegawai hotel. Demikian juga 1 tempat karaoke di kawasan pasar Impres Kebun Hadil didatangi, pada hal di kawasan Kebun Handil ada banyak tempat karaoke yang tidak tersentuh oleh razia Satpol PP Kota Jambi. Informasi dari warga Kebun Handil mengatakan, bahwa ada beberapa tempat hiburan berkedok karaoke menyedia wanita yang bisa di boking. (Romy).
Dari pantauan ayojambii.com di lokasi, tim razia mengerahkan 3 truk dan beberapa unit mobil lain untuk mengangkut remaja yang menyalahi norma-norma di tempat hiburan karaoke maupun hotel. Beberapa wanita yang tengah bermadu kasih dan remaja yang masih status pelajar SMA diangkut.
Namun sangat di sayangkan, tidak semua karaoke dan hotel dirazia. Termasuk hotel dan tempat karaoke yang sering dipergunakan remaja untuk melakukan hubungan layaknya sebagai pasutri. Razia tim gabungan terkesan tebang pilih mendapatkan protes dari beberapa hotel maupun tempat hiburan karaoke “Kalau mau razia hotel, jangan tebang pilih, masa hotel kami yang selalu jadi sasaran razia,” ujar salah seorang pegawai hotel. Demikian juga 1 tempat karaoke di kawasan pasar Impres Kebun Hadil didatangi, pada hal di kawasan Kebun Handil ada banyak tempat karaoke yang tidak tersentuh oleh razia Satpol PP Kota Jambi. Informasi dari warga Kebun Handil mengatakan, bahwa ada beberapa tempat hiburan berkedok karaoke menyedia wanita yang bisa di boking. (Romy).
* www.ayojambi.com/
Puluhan Pelajar Terjaring Razia Pekat Di Tempat Hiburan
JAMBI, ayojambi.com – Malam minggu naas bagi puluhan pelajar sekolah menengah atas dan beberapa remaja yang tengah asik berduaan didalam hotel melati di kota Jambi, mereka tengah asik berbulan madu diatas ranjang terjaring oleh tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jambi dan PMKS Kota Jambi, Polresta Jambi, Dandim 0415/Batanghari, Denpom Jambi lakukan razia di mulai dari pukul 22.00 (13/9-2014) [Lihat Gambar Razia Pekat Di Tempat Hiburan].
Kali ini razia dibagi dalam tiga kelompok, kelompok yang diikuti ayojambi.com adalah jurusan Kecamatan Pasar dan Kecamatan Jelutung, sedangkan tim lain meliputi jurusan Telanaipura, Kota Baru, Kecamatan Jambi Timur [Lihat Video: Razia Pekat Di Tempat Hiburan].
Sasaran razia Pekat ini adalah para Pekerja Seks Komersial (PSK) maupun para remaja yang masih berstatus pelajar di Kota Jambi, pasalnya kini banyak pelajar aktif yang hamil diluar nikah. sehingga membuat para orangtua merasa kuatir terhadap putra-putri mereka.
Dari hasil razia terdapat beberapa pelajar SMA yang terngah happy dengan Lady Escort yang berbusana mini sambil merokok ditempat hiburan karaoke di kawasan Pasar Impres Kebun Handil, sedangkan sebagian lagi terjaring di hotel Camar Jalan Gatot Subroto, namun sangat disayangkan sepertinya razia gabungan bocor. Karena ada beberapa pasangan hotel Camar melarikan/ sembunyikan diri dengan meninggalkan pakaian mereka didalam kamar. Di hotel Camar tim razia mendapatkan protes dari pemilik hotel karena salah satu kamar didobrak paksa oleh orang yang tidak dikenal, dan beberapa tamu hotelpun merasa tidak adil dalam razia, sebabnya petugas pilih-pilih kasih dalam razia.
Seperti banyak tempat karaoke di kawasan Kebun Handil, yang dirazia hanya 1 pas karaoke yang berada diseberang pasar impres Kebun Handil, demikian juga dengan hotel yang dirazia adalah Hotel Camar, Hotel 88, sedangkan Mexicana Hotel tidak tersentuh oleh petugas demikian juga dengan Hotel Jambi Raya tidak dirazia.!
Atas kejadian tim gabungan dari instansi lain bertanya-tanya “Ada apa dengan razia ini, sepertinya ada yang bermain atau pilih kasih.”
Hingga berita ini diturunkan razia masih berlangsung, tim ayojambi.com memutuskan pulang daripada mengikuti razia yang telah bocor serta tidak jelas arah razia (Romy)
Sasaran razia Pekat ini adalah para Pekerja Seks Komersial (PSK) maupun para remaja yang masih berstatus pelajar di Kota Jambi, pasalnya kini banyak pelajar aktif yang hamil diluar nikah. sehingga membuat para orangtua merasa kuatir terhadap putra-putri mereka.
Dari hasil razia terdapat beberapa pelajar SMA yang terngah happy dengan Lady Escort yang berbusana mini sambil merokok ditempat hiburan karaoke di kawasan Pasar Impres Kebun Handil, sedangkan sebagian lagi terjaring di hotel Camar Jalan Gatot Subroto, namun sangat disayangkan sepertinya razia gabungan bocor. Karena ada beberapa pasangan hotel Camar melarikan/ sembunyikan diri dengan meninggalkan pakaian mereka didalam kamar. Di hotel Camar tim razia mendapatkan protes dari pemilik hotel karena salah satu kamar didobrak paksa oleh orang yang tidak dikenal, dan beberapa tamu hotelpun merasa tidak adil dalam razia, sebabnya petugas pilih-pilih kasih dalam razia.
Seperti banyak tempat karaoke di kawasan Kebun Handil, yang dirazia hanya 1 pas karaoke yang berada diseberang pasar impres Kebun Handil, demikian juga dengan hotel yang dirazia adalah Hotel Camar, Hotel 88, sedangkan Mexicana Hotel tidak tersentuh oleh petugas demikian juga dengan Hotel Jambi Raya tidak dirazia.!
Atas kejadian tim gabungan dari instansi lain bertanya-tanya “Ada apa dengan razia ini, sepertinya ada yang bermain atau pilih kasih.”
Hingga berita ini diturunkan razia masih berlangsung, tim ayojambi.com memutuskan pulang daripada mengikuti razia yang telah bocor serta tidak jelas arah razia (Romy)
* www.ayojambi.com/
20 April 2014
Puluhan Pasang Remaja Terjaring Razia Pekat Di Hotel Jambi
JAMBI, ayojambi.com – Malam minggu kelabu bagi puluhan pasang remaja yang tengah asik berduaan didalam hotel melati di Jambi, mereka tengah asik berbulan madu terjaring oleh tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jambi dan PMKS Kota Jambi, Polresta Jambi, Dandim 0415/Batanghari, Denpom Jambi lakukan razia di mulai dari pukul 22.30 hingga dini hari (17/4-2014).
Razia terbagi dalam dua kelompok, kelompok dua jurusan Kecamatan Pasar, Kecamatan Jambi Timur dan Kecamatan Jambi Selatan, sedangkan tim satu meliputi jurusan Telanaipura, Kota Baru, Kecamatan Jelutung.
Sasaran razia Pekat ini adalah para Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Jambi. Inti dari razia untuk menciptakan rasa nyaman dan tentram di Kota Jambi.
Dari razia puluhan pasangan muda mudi yang asyik memadu kasih di hotel-hotel Melati pada sembunyi di kamar, ada yang yang meninggalkan hotel tanpa membawa tas dan sepatu, sepertinya razia telah bocor.
Dari razia yang digelar dibeberapa titik, seperti Hotel Camat di Jalan Gatot Sobroto, terlihat kamar hotel ditinggalkan oleh penguninya dalam keadaan terdesak, karena kondisi kamar dalam keadaan berantakan (seperti habis bertempur), bahkan tas serta sepatu wanita ditinggalkan dalam kamar, tim razia kembali mendatangi Mexicana Hotel Jalan Halim Perdana Kusumah, lalu menuju Hotel 88 tidak jauh dari Hotel Mexicana, terus ke Hotel Dalia, Pundi 1, Hotel Anggrek, Mayang Sari 1 dan Hotel Jambi Raya, ternyata beberapa hotel yang dikunjungi ini dalam kondisi kosong ditinggali penghuninya.
Namun tim razia tidak putus asal, mereka, mereka kembali menelusuri Hotel Sarina di kawasan Angsa Dua, di hotel ini tim mendapati beberapa wanita yang tengah menunggu pelanggan, ada dua pasang yang baru selesai melakukan adegan layanknya pasutri. Di samping itu tim gabungan juga mendapatkan 5 pasang remaja yang tengah bermadu kasih di Hotel Surya di Jalan Raden Matthaher Jambi, tim mendapati seorang wanita dalam kamar bersama dengan 2 pria bertempur melawan 1 wanita (2 in 1) dan seorang remaja yang mengunakan jilbab bersama sang idola.
Pasang remaja terjaring dalam kondisi tidak berbaju, saat ditanya petugas surat nikah mereka tidak bisa menunjukannya, maka merekapun diangkut ke truk Satpol PP. (Romy)
Sasaran razia Pekat ini adalah para Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Jambi. Inti dari razia untuk menciptakan rasa nyaman dan tentram di Kota Jambi.
Dari razia puluhan pasangan muda mudi yang asyik memadu kasih di hotel-hotel Melati pada sembunyi di kamar, ada yang yang meninggalkan hotel tanpa membawa tas dan sepatu, sepertinya razia telah bocor.
Dari razia yang digelar dibeberapa titik, seperti Hotel Camat di Jalan Gatot Sobroto, terlihat kamar hotel ditinggalkan oleh penguninya dalam keadaan terdesak, karena kondisi kamar dalam keadaan berantakan (seperti habis bertempur), bahkan tas serta sepatu wanita ditinggalkan dalam kamar, tim razia kembali mendatangi Mexicana Hotel Jalan Halim Perdana Kusumah, lalu menuju Hotel 88 tidak jauh dari Hotel Mexicana, terus ke Hotel Dalia, Pundi 1, Hotel Anggrek, Mayang Sari 1 dan Hotel Jambi Raya, ternyata beberapa hotel yang dikunjungi ini dalam kondisi kosong ditinggali penghuninya.
Namun tim razia tidak putus asal, mereka, mereka kembali menelusuri Hotel Sarina di kawasan Angsa Dua, di hotel ini tim mendapati beberapa wanita yang tengah menunggu pelanggan, ada dua pasang yang baru selesai melakukan adegan layanknya pasutri. Di samping itu tim gabungan juga mendapatkan 5 pasang remaja yang tengah bermadu kasih di Hotel Surya di Jalan Raden Matthaher Jambi, tim mendapati seorang wanita dalam kamar bersama dengan 2 pria bertempur melawan 1 wanita (2 in 1) dan seorang remaja yang mengunakan jilbab bersama sang idola.
Pasang remaja terjaring dalam kondisi tidak berbaju, saat ditanya petugas surat nikah mereka tidak bisa menunjukannya, maka merekapun diangkut ke truk Satpol PP. (Romy)
Subscribe to:
Posts (Atom)