24 June 2014

Ini Pesan Jokowi untuk Masyarakat Jambi

JAMBI, KOMPAS.com - Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghabiskan harinya, Selasa (24/6/2014), di Kota Jambi untuk kampanye. Beberapa pesan disampaikannya kepada masyarakat Jambi.
Pertama, Jokowi berpesan agar masyarakat Jambi menjaga lingkungan dan tak mengalihfungsikan lahan produktif untuk permukiman. Ia khawatir banyaknya praktik ilegal alih fungsi lahan produktif untuk industri kan komersil akan semakin mengancam ketahanan pangan Indonesia.

Jokowi menyampaikan pesannya itu setelah berkunjung ke pasar dan berdialog dengan warga. Ia menilai, Jambi memiliki potensi sebagai wilayah penyumbang bahan pangan untuk menutup kebutuhan nasional.

"Saya senang di pasar tradisional dijual hasil tani masyarakat. Saya pesan, masyarakat Jambi jangan mengubah lahan tanam jadi permukiman, karena kalau diubah, maka puluhan tahun ke depan anak cucu kita bisa kehabisan bahan makanan," kata Jokowi, di Lapangan Ex MTQ, Kota Jambi, Selasa sore.

Pesan kedua, Jokowi menyampaikan hal-hal yang terkait dengan agenda politiknya. Jokowi meminta semua warga Jambi membantunya memenangkan Peilu Presiden 2014 dan tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu negatif yang dialamatkan kepadanya.

"Kalau sudah marah, kita lawan mereka. Enggak usah takut. Mentang-mentang badan saya kurus dianggap penakut. Saya enggak ada rasa takut sama sekali," kata Jokowi.

Dari Jambi, Jokowi langsung bertolak menuju Palembang. Di Palembang, Jokowi diagendakan kembali menemui para relawan dan berkampanye.

http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/06/24/1941138/
* www.ayojambi.com/

Ini Luka-luka Jokowi Selama Kampanye

 
JAMBI, KOMPAS.com - Pada beberapa hari ini, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) sibuk berkampanye, keliling ke berbagai daerah di Indonesia. Banyak pengalaman yang ia reguk saat menyapa masyarakat, terlebih saat meninggalkan luka di bagian tubuhnya.
Selasa (24/6/2014) sore, di sela-sela kesibukan kampanyenya di Kota Jambi, Jokowi meluangkan waktu untuk berbincang bersama beberapa wartawan. Istrinya, Iriana, ikut mendampingi.

Dalam perbincangan itu, nampak ada plester penutup luka di lengan kanan Jokowi. Plester itu menempel di sela-sela jari telunjuk dan jari tengah mantan Wali Kota Surakarta tersebut.

Saat ditanya, Jokowi mengakui bahwa plester berwarna cokelat itu sengaja ia pasang untuk menutup luka di sela jarinya. Luka itu terjadi saat dirinya bersalaman dengan masyarakat di Lapangan Ex MTQ, Kota Jambi, menjelang sore tadi.

"Ini tadi baru, pas salaman sama warga di lapangan," kata Jokowi.

Tak hanya satu luka, Jokowi juga menunjukkan beberapa luka lain yang banyak terdapat di lengan kanan, di sekitar telapak tangan. Ia juga sempat menghitung lukanya, sedikitnya ada sembilan luka atau bekas luka di lengan kanannya.

Iriana yang duduk di sisi kanan Jokowi tiba-tiba ikut nimbrung. Ia mengatakan, di bagian dada Jokowi juga ada beberapa luka akibat dicengkeram atau tergores. "Iya benar, mau saya buka?" ucap Jokowi, disusul senyum Iriana.

Meski begitu, Jokowi tak menganggap lukanya sebagai masalah. Begitupun dengan Iriana. Keduanya mengerti bahwa luka-luka itu terjadi karena masyarakat gemas saat bertemu Jokowi dan tak ada niat untuk sengaja melukai.

Selain itu, Jokowi juga mengaku sudah terbiasa menghadapi masyarakat dari semua kalangan. Antusiasme masyarakat saat menyambutnya sebagai calon presiden, setidaknya pernah ia rasakan kala maju sebagai calon Wali Kota Solo atau calon Gubernur DKI Jakarta di tahun sebelumnya.

"Enggak apa-apa, saya kan mau salaman sama semua orang," pungkasnya.

http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/06/24/1850357/

Ribuan Warga Menyambut Kedatangan Jokowi Di Pasar Angso Duo

 
JAMBI, ayojambi.com – Ribuan warga Kota Jambi sejak pagi menunggu kehadiran Capres nomor urut 2 Jokowi-JK di pasar tradisional Angso Duo, begitu mengerahui kedatangan Capres Jokowi warga di pasar Angso Duo riuh sambil berusaha untuk menyalami sambil memanggil Jokowi…. Jokowi selain itu di panggung rakyat ada lagu nyayian Jokowi. 
Mereka begitu semangat menyambut kedatangan capres Joko Widodo yang blusukan ke Angso Duo walaupun harus menghadapi teriknya matahari.

Ditengah panasnya siang, ribuan masyarakat rela berpanas-panasan, sambil berdesak-desakan menyambut kedatangan Jokowi didampingi Edi Purwanto ketua pemenangan Jokowi-JK di Jambi.

Beberapa pedagang angso duo mengatakan ingin menyampaikan uneg-uneg mereka sebagai pedagang kecil. (Romy) 
* www.ayojambi.com/

23 June 2014

Pelantikan Pengurus Muda Mudi Marga Huang Provinsi Jambi

JAMBI,ayojambi.com - Pelantikan Pengurus Muda Mudi Perhimpunan Marga Huang Provinsi Jambi dilaksanakan dengan tertib dan lancar, pada Minggu malam (22/06) oleh Ketua Umum Marga Huang Indonesia Darman Wijaya 黄春回主席. Pelantikan Muda Mudi Huang Jambi dilaksanakan di Cendana Mulia yang beralamat di Jalan Kol. M. Taher, kelurahan Wijayapura, Kota Jambi.
Acara diawali dengan lagu Indonesia, selanjutnya lagu mars Marga Huang dinyanyikan oleh Muda Mudi Marga Huang Jambi.

Pelantikan pengurus Muda Mudi Marga Huang kota Provinsi Jambi dihadiri Ketua Litbang Muda Mudi Huang Indonesia Untung Krisna Wijaya, Sekjen Marga Huang Indonesia Wikui Samuil Sahabu, Humas Marga Huang Indonesia Huang Kok Liang, Ketua Muda Mudi Huang Indonesia Ardi Susanto SH, Ketua Muda Mudi Huang Surabaya Evans Winata dan Jemmy Huang dari Korea Selatan.

Darman Wijaya Ketua Umum Huang Indonesia Penyerahan Bendera Pataka kepada Ketua Huang Provinsi Jambi Chandra Ng.

Ketua Umum Huang Indonesia Darman Wijaya sampaikan kehadapan pengurus Muda Mudi Marga Huang Provinsi Jambi yang baru saja dilantik agar dapat berkembang serta melakukan kegiatan sosial ditengah masyarakat “Saya berharap dengan kehadiran Muda-Mudi di Provinsi Jambi, bisa berkembang dan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.”

Untuk itu bagi pengurus Muda Mudi Marga Huang Provinsi Jambi yang baru dilantik, Darman Wijaya mengingatkan agar mampu melihat apa yang menjadi visi dan misi Huang Indonesia. Artinya, visi dan misi tersebut harus didukung penuh. “Jadi tingkatkan motivasi,  sikap kesediaan bekerja keras, ikhlas dan jujur. Apa yang kita kerjakan harus yang terbaik bagi kita,” pesannya.

Selanjutnya Darman Wijaya menyampaikan bahwa bulan Nopember 2014, ada Kongres Marga Huang Sedunia di Sumatera Utara, maka Muda Mudi Huang Jambi bisa ambil dalam acara tersebut.

Selain acara pelantikan Muda Mudi Marga Huang Jambi, acara juga diiring jamuan makan bersama dan hiburan karaoke di Restoran Cendana Mulia Jambi.

Komposisi kepengurusan Muda Mudi Marga Huang Jambi:
1. Ketua Sukiman, Wakil Ketua I Erlen Wijaya , Wakil Ketua 2 Fran Wijaya, Sekretaris
Utomo, Wakil Sekretaris Edy Yanto, Bendahara Yuniarti, Wakil Bendahara Samsur Hartanto, Ketua Koordinator Willy Wijaya, Wakil Koordinator Rudi Yanto (Romy)
* www.ayojambi.com/

14 June 2014

Pernikahan Fran Wijaya dan Wangli Dewi Dikukuhkan di Kelenteng MAKIN Hok Sin Tong

JAMBI, ayojambi.com - Kelenteng Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Hok Sing Tong Jambi 印尼占碑福神堂孔教會 menjadi saksi cinta antara Fran Wijaya dengan Wangli Dewi.
Fran Wijaya (26) dan Wangli Dewi (26) menyatakan ikrar satu hati satu cinta di hadapan Shen Ren (dewa) Hien Tien Siong Te 玄天上帝 di Kelenteng MAKIN Hok Sin Tong Jambi 印尼占碑福神堂孔教會. “Sesuai dengan UU No 1/ 1974 bahwa syarat sah pernikahan ialah dilakukan cara agama dan dicatatkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispekdukcapil), maka mereka berdua telah sah menjadi suami istri,” kata JS The Lien Teng, selepas memberikan pemberkatan pernikahan kepada Wijaya dan Wangli (14/6-2014)

Pada waktu acara peneguhan pernikahan dihadiri oleh orang tua Fran Wijaya, Feryanto Bendahara Matakin Privinsi Jambi (ayah) Surjati Wakil Perkhin Provinsi Jambi (ibu) dan orang tua Wangli Dewi, Ong Okasari (ayah) Yang Chun Yen (ibu), kedua belah pihak orang tua/ wali mempelai sebagai lambang merestui perkawinan kedua mempelai.

“Kelenteng MAKIN Hok Sin Tong Jambi baru kali ini dipakai oleh umat Khonghucu (Confucius) untuk pernikahan ala Khonghucu ,” kata Darman Wijaya 黄春回主席, Ketua MAKIN Hok Sing Tong.

Melalui waktu yang panjang kedua mempelai untuk saling mengenal satu sama lain. Perkenalan antara Wijaya dan Wangli Dewi pada 15 Nopember 2003, selanjutnya 8 September 2013 Fran Wijaya melamar Wangli Dewi. 

Menurut JS The Lien Teng, Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita dengan tujuan membentuk keluarga bahagia dan melangsungkan keturunan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. “Perkawinan harus berdasarkan kemauan dan persetujuan kedua calon mempelai, tanpa adanya paksaaan dari pihak manapun.” Ujar The Lien Teng.

Kebebasan beragama dan kesamaan hak warga negara, khususnya warga Khonghucu di Nusantara, telah berkembang pesat. Tak hanya dalam pengakuan agama Khonghucu saja. Namun, dalam hal perkawinan, pengurusan kartu tanda penduduk (KTP), hingga pelajaran agama Khongucu pun juga mendapatkan perlakuan yang sama. Bahkan, sejumlah kegiatan umat Khonghucu pun juga mulai banyak yang didukung pemerintah daerah. (Romy) * www.ayojambi.com/