14 February 2017

Tiga Kelenteng Meriahkan Pawai Cap Go Meh di Jambi

JAMBI – Gabungan Tiga di kota Jambi meriahkan Malam Perayaan Cap Go Meh yang akan digelar Sabtu (11/2-2017) malam, ketiga kelenteng terdiri dari Kelenteng Hok Kheng Tong, Kelenteng Sai Che Tien dan Kelenteng Leng Chung Keng akan turunkan para shen ren (baca dewa) masing masing-masing kelenteng, selain itu ada pertunjukan barisan lampion dan liong dalam Festival Cap Go Meh di Jalan Koni I sampai Koni IV, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Cap Go Meh lebih dikenal dengan nama Goan Siao Cui atau Goan Me artinya bulan purnama pertama pada tanggal 15 Imlek, Cap Go artinya 15 dan Me malam.

Tahun ini diperkirakan pengunjung dari berbagai elemen masyarakat yang ingin menyaksikan Festival Cap Go Meh akan mencapai ratusan ribu orang yang datang menyaksikan festival Cap Go Meh.

Sebelum perayaan Cap Go Meh yang akan digelar, tiga kelenteng tersebut, sudah mulai mempersiapkan segala perlengkapan seperti kelenteng Hok Kheng Tong telah mempersiapkan altar sembahyang Tie Kong (Tuhan), sedangkan kelenteng Leng Chun Keng mempersiapkan panggung hiburan karaoke dan kelenteng Sai Che Tien mempersiapkan lampion untuk festival.

Menurut penuturan ketua MATAKIN Kota, Darmadi Tekun, setiap tahun tiga kelenteng selalu bekerja sama untuk perayaan Malam Cap Go Meh, “Puncak Cap Go Meh  berlangsung pada Sabtu malam (11/2). Ritual tatung melompati kobaran api menjadi ikon setiap kali perayaan Cap Go Meh. Ini karena ritual yang menusuk nusukkan benda tajam ke tubuh tersebut sangat ditunggu warga. Dipercaya, ritual ini bisa mengusir roh jahat. Warga juga bisa meminta berbagai petunjuk dari roh suci dewa yang merasuki tubuh tatung (manusia) tersebut.

Masing-masing kelenteng menurunkan para roh suci, diantaranya pemindahan Kim Sin (patung roh suci) dinaikan ke kursi tandu (joli). Selain itu ada tradisi tangki tolak bala (tatung), serta parade lampion, arak-arakan umbul-umbul dari masing kelenteng dengan rute Koni IV melintasi Jalan Pangeran Diponegoro-Koni I-Kelenteng Cheng Hong Lao dan kembali ke klenteng Hok Kheng Tong (pusat perayaan cap go meh).

Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari perayaan Tahun Baru Imlek 2568 Kongzili. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien. Diartikan sebagai hari kelima belas. Cap berarti Sepuluh, Go berarti Lima, dan Meh berarti Malam.

Puncak ritual mulai digelar sekitar pukul 18.00. Dimulai dengan atraksi pemanggilan roh suci shen ren (Dewa) yang lebih dikenal dengan istilah tatung. Ini dilakukan di kelenteng Hok Kheng Tong, Leng Chun Keng, dan Sai Che Tien. Para tangki (orang yang melakukan atraksi tatung)  memanggil arwah dewa. Lalu arwah akan masuk ke tubuh mereka. Saat itulah tangki  (tatung) beraksi menusukkan tubuh mereka menggunakan benda tajam. "Tujuannya untuk mengusir roh dan arwah jahat di sekitar kita. Juga memohon perlindungn kepada para Dewa." (Romy)

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.