Showing posts with label Siu San Teng. Show all posts
Showing posts with label Siu San Teng. Show all posts

25 April 2017

Umat Khonghucu Jambi Turut Merayakan Sejit Dewa Rejeki


JAMBI – Ratusan umat Khonghucu Jambi kemarin pagi (25/4-2017) berbaur dengan para Lo Cu (panitia) merayakan Sejit Kongco Hok Tek Cen Sen yang lebih dikenal dengan sebutan “Tua Pek Kong” di Kelenteng Siu San Teng yang terletak dibilangan Jalan HMO Bafadhal, Rt. 23 Kampung Manggis Jambi [Lihat Gambar:Perayaan SejitKongco Hok Tek Ceng Sin].

Untuk memeriahkan ritual tahunan tersebut sehari sebelumnya panitia terdiri dari para pengusaha terkemuka Jambi menyelenggarakan malam hiburan karaoke dihalaman kelenteng Siu San Teng, acara tersebut terbuka untuk umum.
Selama beberapa hari mereka meninggalkan pekerjaan rutin untuk menyambut hari suci Dewa Rejeki (Tua Pek Kong).

Menurut uraian pengurus kelenteng Siu San Teng Jambi yang lama, Kongco Hok Tek Cen Sen  telah ada sejak jaman Belanda 1805/ 212 tahun yang lalu, saat itu kelenteng bernama Hok Tek.

Ujar Ketua Dewan Kehormatan Siu San Teng, Tanoto Kusumah, setiap tahun kita adakan sembahyang bersama Sia Kang pada hari pergantian tahun imlek, Malam Perayaan Cap Go Meh dan Sejit Kongco Hok Tek Cen Sen, tujuan sembahyang bersama agar masyarakat Jambi bisa hidup sejahtera, usaha lancar dan bebas dari malapetaka (bencana) yang tidak diinginkan. Tambah Tanoto Kusumah pimpinan Novita Hotel Jambi, “Kita harapkan agar masyarakat Jambi bisa hidup lebih baik, usaha lancar dan Jambi terhindar dari segala malapetaka/bendana” imbuhnya seusai sembahyang.

Seusai sembahyang semua sajian dimasak dan di makan bersama, umat Khonghucu meyakini bahwa dengan menyantap hidangan hasil ritual akan mendapatkan perlindungan dari para roh suci (Romy)
* https://www.facebook.com/makinjambi

28 January 2017

Gerimis Tidak Menghalangi Umat Khonghucu Sembahyang Imlek Di Klenteng Siu San Teng

JAMBI - Ribuan umat Khonghucu di Jambi sejak dini hari ramai-ramai mendatangi tempat ibadah Khonghucu untuk melakukan sembahyang bersama menyambut tahun baru Imlek 2568/ 2017 yang jatuh pada 28 Januari 2017 (Cia Gwe Ciu It) di Klenteng Siu San Teng “寿山亭”Jambi [Lihat Album : Umat Khonghucu Sembahyang Imlek 2568 Kongzili di Klenteng].
Umat Khonghucu di Kota Jambi tampak sangat khusyuk mengikuti sembahyang Imlek 2568 baik di klenteng-klenteng yang di bukan sejak pukul 00.00 Wib.

Kekhusyukan sembahyang Imlek 2568 kongzili di jaga ketat petugas kepolisan Polda Jambi dan Poltabes Jambi, setiap klenteng di jaga oleh puluhan Polisi Sabhara dan Brimob Gegana lengkap senjata serta anjing pelacak.

Nampaknya ribuan cahaya lilin ukuran besar dan kecil dinyalakan sejak Sabtu dini di dalam dan luar Klenteng Siu San Teng menambah kekhusyukan dalam melaksanakan sembahyang guna mengucap syukur atas karunia yang diberikan Thian “上帝” (Tuhan) dan Kongco (roh suci) Fuk Tek Chen Sen yang lebih di kenal dengan panggilan Tua Pek Kong 福德正神 yang selama setahun dan berharap agar di tahun baru ini senantiasa memberikan karunia yang baik.

Ribuan warga Tionghoa yang beragama Khonghucu berasal dari berbagai wilayah di kota Kota Jambi, ada juga yang sengaja datang dari Palembang, Pakan Baru (Riau), Medan, Batam dan Jakarta. mengikuti sembahyang di Klenteng Siu San Teng, yang berada di kawasan kampung manggis Jambi.

"Selain itu, sembahyang ini juga ditujukan untuk memohon keselamatan dan rezeki kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal ini, umat yang pekerja tentunya berharap supaya sukses dalam pekerjaannya, yang berdagang memohon agar dagangannya laris." (Romy)* https://www.facebook.com/makinjambi

05 May 2016

Kelenteng Siau San Teng Jambi Gelar Sejit Hok Tek Tjen Shen “福德正神”

Ayojambi.com - Ratusan warga Tionghoa Jambi, Kamis (5/5-2015) pagi memadati Kelenteng Siu San Teng yang beralamat di kawasan Kampung Manggis, Kelurahan Cempaka Putih, Kota Jambi, mereka silih berganti untuk sembahyang memperingati sejit Hok Tek Tjen Shen yang dilaksanakan pada setiap Sa Gwee Jie Kao (kongzeli) atau 5 Mei 2016, mereka memegang hio sambil berdoa pada hari ulang tahun “Hok Tek C-Tjen Sen” 福德正神 atau yang lazim dipanggil Tua Pek Kong (dalam bahasa Hokkien) yang artinya datuk tertua, “Hok Tek Tjen Sen” juga dikenal sebagai “Thouw Te Kong” 土地公 atau dewa bumi [Album : Melirik Perayaan HUT Hok Tek Tjen Shen Di Jambi].
Boleh dibilang dalam dua tahun ini warga Tionghoa Jambi yang datang sembahyang di kelenteng Siu San Teng cukup ramai, pasalnya sejak kelenteng Siu San Teng dipegang oleh Tanoto Kusumah, setiap ulang tahun Hok Tek Tjen Shen dirayai besar-besaran.

“Hok Tek Tjen Sen” dikenal sebagai dewa keberuntungan (baca dewa Rejeki). Dewa ini sebenarnya termasuk dalam jajaran dewa tanah, sebab setiap tanah/ daerah, merupakan kekuasaan beliau.

kelenteng Siu San Teng sebelumnya berada di sekitar Sungai Maram, Jalan Husni Tamrin, Kelurahan Beringin, Kecamatan Pasar Jambi, kini kelenteng Hok Tek sudah dijadikan Cagar Budaya, maka pada tahun 1982 secara resmi kelenteng Siu San Teng pindah ke kawasan Kampung Manggis

Menurut legenda “Hok Tek Tjen Sen” 福德正神 :
Asal muasalnya, sebelum beliau menjelma jadi shen ming (dewa), beliau adalah seorang pejabat negara bidang perpajakan yang bernama Hok Tek 福德, Ia adalah seorang pejabat yang bijaksana dan arif bagi rakyat yang hidup dari kekurangan, bahkan ia rela mengeluarkan uang pribadi untuk membantu rakyat yang kurang mampu membayar pajak bumi, kadang kala ia memberikan bantuan kekayaannya kepada rakyat miskin, sehingga ia sangat dicintai rakyatnya.

Suatu ketika beliau sakit dan wafat, jabatan beliau digantikan oleh Wei Chao. Sepak terjang Wei Chao sangat bertolak belakang dengan Hok Tek, Wei Chao sering menekan rakyat, dan tidak segan-segan menghukum mereka, hanya karena mereka terlambat atau tidak mampu membayar pajak karena gagal panen.

Sehingga salah satu petani pada pagi hari memasang gaharu (hio) di sebuah bongkahan batu dibawah pohon besar, petani tersebut sambil berdoa, petani itu menyatakan saat Hok Tek masih hidup dan bertugas sebagai petugas pajak tidaklah sekejam pejabat yang baru. Didalam doanya “Jika engkau dapat mendengar doa saya, mohon bantu agar usaha pertaniannya bisa sukses, tanahnya subur” ternyata apa yang didoakan sang petani, terkabuli, sejak saat itu setiap pagi sebelum memulai kerja disawah, si petani selalu sembahyang dibawah batang pohon, kebetulan petani lain yang liwat merasa heran, mengapa petani itu bicara dengan batu dibawah pohon, orang pada menganggap dia sudah gila. Ternyata usaha petani tersebut semakin hari semakin maju hingga petani lain juga pada mengikutinya.

Akhirnya berita kesuksesan para petani tersebut tersebar ketelinga sang raja, maka raja mengutus seorang menteri untuk mencari tahu apa sebabnya rakyat di desa itu tiba-tiba jadi makmur, setelah mendapatkan kabar dari sang menteri, rajapun langsung mengunjungi desa itu untuk melihat langsung kehidupan rakyatnya berkat bantuan arwah Hok Tek, akhirnya raja meminta rakyat membuatkan altar yang lebih tinggi, karena sang dewa tidak mungkin diletakan ditanah dan raja juga meminta dibuatkan sebuah miao, sebagai tempat pemujaan, selain itu raja juga memberikan gelar tambahan kepada Hok Tek menjadi Hok Tek Tjen Sen 福德正神 yang artinya Hok Tek benar-benar Dewa.

Maka setiap warga Tionghoa yang beragama Khonghucu disetiap pelosok dunia pada memuja Hok Tek Tjen Sen (dewa bumi), bahwa di setiap kelenteng juga terdapat kim sin (patung) Hok Tek Tjen Sen yang paling banyak jumlahnya, bahkan kini banyak pihak yang memanfaatkan nama besar Hok Ten Tjen Shen untuk tujuan pribadi atau untuk kepentingan segolongan orang. (Romy). * www.ayojambi.com/

04 January 2016

占碑华人举行年终祭拜仪式

 
 

本报讯】占碑市历来就是众多华人群居之处,虽然隔了数代之久,但华人 传统庙宇及其风俗还是很浓厚,尤其每逢华族传统节日,更显得节日氛围,热闹非凡,临近年终,为答谢占碑母亲河——巴当哈里河港诸水神,占碑寿山庙炉主陈延 庆先生率众信徒,在占碑珍巴卡布迪(Cempaka Putih)寿山亭庙诸神坛前,包括天公、福德正神(大伯公)等祭拜,感谢上帝及天、地神和河神,给占碑巴当哈里河地区人民的恩德,祈愿今年六时吉祥,风 调雨顺,国泰民安。
  炉主陈远庆表示,占碑巴当哈里河是占碑省的母亲河,经济价值高河道弯曲,素有99弯之称,它是通往爪哇岛和其他岛屿的主要河流,是当地人民生计的主要交通要道。
  根据历史记载,唐、宋时期的僧人也通过这条河到占碑港(Muara Jambi)佛塔遗址。在寿山亭庙里,每年都一如既往的举行答谢神恩祭拜礼,当地语言是谢港祭拜。
本报记者明光文/Romy供图

http://www.guojiribao.com/shtml/gjrb/20160104/249694.shtml
* www.ayojambi.com/

占碑华人寿山亭寺庙谢港仪式迎新年



【本报记者陈春钿报道】占碑华人于19时至中午1时,在座Cempaka Putih的寿山亭寺庙,举行谢港仪式迎新年。这是原自古代占碑华商通商靠帆船川流巴当哈利河运出海谋生到爪哇岛,甚至更远东南亚各地,每年迎新年感谢巴当哈利河水神的传统习俗而流传到现在。

相信有着几百年的历史;而况神秘慕阿拉占碑佛塔(Candi Muara Jambi)地带预计于7纪期间,已经有着古代文明的史记;慕阿拉占碑佛塔据推测是当时继佛教圣地纳兰陀(Naranda)之后的佛教大学,全世界各地佛教高僧有意到印度纳兰陀深造,理应先行到慕阿拉占碑佛教大学学习。经此关系,可预想占碑华商古代的文明程度。

们应该特别感谢占碑知名AAA咖啡粉厂老板蔡邦胜居士,历来已对占碑省慕阿拉占碑佛塔地带的考古研发,已做出的许多贡献;其中已引入印度尼西亚大学人文学院考古专家的挖掘考证工作,其中证实67纪中国佛教高僧义净停留室利佛逝(Sriwijaya)地处,其实是在慕阿拉占碑佛塔地带。当今,我国各相关方面正积极为获取联合国教科文组织承认慕阿拉占碑佛塔地带为世界文化遗产的努力。虽然如此,国内外佛教界已广为周知慕阿拉占碑佛塔这惊人的信息,相应占碑这印度尼西亚国的一个小省,且拥有古代文明的史记,身为占碑人应该可引以为荣。我们该对蔡邦胜居士致以崇高敬意。

今年的迎新年谢港仪式由郑连丁道教师傅主持进行,有百多道教善信陆续前来参与。谢港仪式是祭拜上帝,为答谢年来占碑华商所取得的成就,也憧憬2016新年更美好的愿景。祭拜仪式在寿山亭坛前举行。寿山亭基金会辅委主席是占碑市知名企业家陈远庆,他说:寿山亭时常举办集体祭拜,祭毕,就在寺庙烹煮,为寺庙诸领导和十方善信一起聚餐,以敦睦谊

http://www.shangbaoindonesia.com/?p=142951
* www.ayojambi.com/