Showing posts with label 天水伏羲. Show all posts
Showing posts with label 天水伏羲. Show all posts

28 February 2015

Lim Tek Chong Taoshe Kembali Gelar Ritual Po Un Di Jambi

碑明山廟廟落成及神明進宮典禮
JAMBI, ayojambi.com – Pembina Khonghucu Jambi, Lim Tek Chong taoshe dari Tiongkok harus bolak balik Jambi Palembang untuk melayani umat Khonghucu yang akan mengikuti ritual Po Un. Karena banyaknya permintaan untuk mengikuti prosesi Po Un, maka Lim Tek Chong harus kembali ke Jambi setelah sempat 2 hari melayani umat Khonghucu di kota pempek (sumsel) [Lihat Gambar: Prosesi Po Un].

Tugas seorang rohaniawan tidak seenak yang kita bayangi, karena seorang rohaniwan mempunyai tanggung jawab untuk melayani umat setiap saat dibutuhkan, seperti Lim Tek Chong taushe selama sebulan penuh memberikan pelayanan kepada umat Khonghucu di Jambi dan Palembang (Sumsel). Lim Tek Chong ke Indonesia bertepatan 3 hari setelah Imlek 2566, 22 Februari 2015. Bahkan saking membludaknya peserta Po Un, untuk makan saja tidak ada waktu buat Lim Tek Chong taushe.

Prosesi Po Un yang benar hanya diselenggarakan Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN KELENTENG) Sai Che Tien, sejak Senin pagi (23/2-2015), tujuan Po Un untuk meminta keselamatan.

Hasil pantauan di lapangan, setiap umat Khonghucu yang ikut prosesi “Po Un” wajib membawa pakaian, sedangan sesajian lain telah dipersiapkan oleh pihak kelenteng, seperti Mie Swa, Ketan Merah (Wajik), Telor Merah, Kim Cua (kertas sembahyang), bentuk gambar terbuat dari kertas diantaranya kepala keluarga, istri dan anak laki-laki maupun anak perempuan. Setiap peserta Po Un mengikuti Tao She mengeliling duplikat jembatan sebanyak 12 kali dengan membawa sesajian, sedangkan sesajian seperti Mie Sua, Ketan Merah (Wajik), Telor Merah sebagai simbol panjang umur. baju yang distempel ini nantinya akan dipakai selama 3 hari berturut.

Menurut Rohaniwan Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kelenteng “Sai Che Tien”, The Lien Teng, berlokasi di Rt. 02 Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, bahwa “Ritual ini bertujuan untuk meminta keselamatan dengan membawa pakaian yang akan digunakan oleh umat Khonghucu tersebut”.

Tambah The Lien Teng, “Po Un adalah salah satu tradisi yang telah mendarah daging dikalangan umat Khonghucu di China. Maka, bagi warga yang beragama Khonghucu selalu menggelar ritual tersebut di kelenteng-kelenteng setiap tahun”. katanya.

Selanjutnya bahwa dari beberapa ritual yang telah dilakukan di kelenteng, ada perbedaan pelaksanaan dari masing-masing kelenteng, namun tujuannya sama yakni memohon keselamatan. “Ada beberapa shio yang bertentangan dengan shio Kambing vs Kerbau yang jatuh tepat pada 2015 ini. Maka, orang yang memiliki shio yang bertentangan tersebut harus ikut dalam ritual Po Un ini,” katanya.

Menurut salah satu peserta dari kawasan Kasang yang kali pertama mengikuti prosesi Po Un menyatakan, prosesi di kelenteng ini jauh berbeda dengan kelenteng-kelenteng lainnya, di kelenteng lain baju kita hanya dikipas-kipas saja, tanpa adanya ritual keliling altar, “Kita baru tahun ini ikut ritual, tahun-tahun sebelumnya dilakukan Po Un di kelenteng lain, yang mana pakaian kita hanya dikipas-kipas saja”, ujar warga tersebut yang enggan di sebut jati dirinya.

Boleh dibilang peserta Po Un merasa capek, karena mesti keliling altar Dewa Fu Xi sebanyak 12 kali, namun peserta juga merasa puas lantaran bisa langsung ikut dalam prosesi Po Un yang memakan waktu lebih dari 1 jam. (Romy)
* www.ayojambi.com/

27 February 2015

占碑庙宇狮子殿春节期间举行大众保运法会



  林宗泽道士主持法会
 女众信徒在抱着拜祭品绕神坛
男众信徒在祭拜后绕独木桥
【本报占碑讯】农历正月初六(24/2)至初八(26/2)日,占碑哥尼区狮子殿庙举行大众保运法会,邀请来了中国道士林宗泽主持法会。逾500多人参与盛会。法会肃穆庄严,每位要求保运信众要求绕神坛及走独木桥以表尊重12生肖,确保接受保运者,祈保在羊年里,身心安康,吉祥如意,生意兴隆,心想事成 Hk/ Romy

http://www.guojiribao.com/shtml/gjrb/20150227/197209.shtml
* www.ayojambi.com/

25 February 2015

Melirik Prosesi Po Un Pasca Imlek Di MAKIN Sai Che Tien Jambi (Tahap Ke 4)

 
 
JAMBI, ayojambi.com  - Setiap awal Tahun Baru Imlek, umat Khonghucu Jambi mengikuti ritual Po Un 补运 di Kelenteng Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Sai Che Tien 占碑狮仔殿孔教庙, Po Un 补运 untuk memohon Berkah dan Keselamatan dipimpin oleh Lim Tek Chong Taoshe dari China, prosesi Po Un dilakukan selama 3 hari di Jalan Koni, Rt 2, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi [Lihat Gambar Po Un Tahap Ke 4].
Perayaan imlek bagi umat Khonghucu di Kota Jambi tidak hanya bermakna kebahagiaan. Tetapi yang terpenting adalah, bagaimana umat Khonghucu meningkatkan ketaatan kepada sang pencipta.

Melalui salah satunya ritual Po Un, ritual keagamaan yang rutin dilaksanakan setiap tahun di MAKIN Sai Che Tien Jambi. Dimulai empat hari pasca Imlek hingga menjelang Cap Go Meh mendatang.

Po Un bagi umat Khonghucu merupakan sebuah upacara metolak balak. Bagi Umat Khonghucu, selain sebagai bentuk ke taatan kepada sang pencipta. Ritual ini juga diyakini mampu menghindarkan seseorang dari balak di tahun kambing (ciong).

Seperti terlihat pada Selasa (24/2) malam di Kelenteng MAKIN Sei Che Tien. Sejak pukul 18.00 WIB, puluhan umat terlihat khusuk mengikuti proses Po Un yang dipimpin oleh Lim Tek Chong Taoshe dari Tingkok dengan doa-doa yang dipanjatkan di depan altar para suci Hok Hie Tee Shien (Nabi Khonghucu Fu Xi).

Ritual Po Un dilakukan 3 kali sehari, pagi, sore dan malam hari. Malam hari lebih ramai dari pagi maupun sore, lantaran malam hari banyak peserta telah pulang dari kerja.

Seperti terlihat Selasa malam, Lim Tek Chong Taoshe sambil membacakan doa, di ruangan kelenteng, lalu mengeliling altar Fu Xi, dibelakangya di ikuti 36 peserta Po Un (kepala Keluarga/ KK). Mereka berjalan berbaris, dengan langkah hati-hati sambil membawa nampan plastik warna merah yang berisi berisi pakaian, telur berwarna merah, Mie Swa, Wajik ketan dan sesajen lainnya.

Peserta mengikuti Lim Tek Chong berjalan melintasi jembatan kecil sebanyak 12 kali. Sesuai dengan 12 shio dengan 60 unsur. Jadi shio apapun di tahun ini kita berdoa agar terhindar dari balak.

Po Un yang dilakukan MAKIN Sai Che Tien berbeda dengan tempat lain, di Sai Che Tien peserta hanya dikenakan biaya perkepala keluarga (KK), 1 kepala keluarga boleh yang 4 orang (suami, istri dan 2 anak), bahkan ada keluarga peserta lebih dari 7 orang, biaya tetap 1, biaya tersebut sudah mencakup perlengkapan Po Un, sedangkan tempat lain peserta Po Un tidak usah hadir, cukup bawa pakaian, lalu membayar biaya Po Un, yang dikutip perorangan. Bukan perkepala keluarga, 3 hari kemudian jemput pakaiannya (pakaian hanya di cap/stempel saja). Bisa jadi penyelenggara tersebut mencari kekayaan atas penderitaan umat!. (Romy)
* www.ayojambi.com/

23 February 2015

Tradisi Po Un Sudah Jadi Darah Daging Dikalangan Umat Khonghucu

JAMBI, ayojambi.com – Tradisi Po Un (bahasa Hokkian) sudah menjadi darah daging dikalangan umat beragama Khonghucu sejak ribuan tahun silam (sebelum masehi) sejak jaman nenek moyang di China. PO UN yang dimaksud adalah PO artinya melindungi dan UN artinya nasib (melindungi nasib). Setiap orang tentunya mengharapkan agar dapat hidup dengan rasa aman, mempunyai keluarga yang sejahtera, usaha lancar dan murah rejeki serta terhindar dari segala malapetaka [Lihat Gambar: Prosesi Po Un].
Itulah sebabnya sampai saat ini warga Tionghoa tetap menggelar acara ritual Po Un tersebut setiap tahunnya yang sudah menjadi salah satu tradisi bagi kalangan umat Khonghucu. Biasanya Ritual ini dilakukan setelah para suci Shen Ming (Dewa-Dewi) turun dari langit, Cia Gwek Tjiu Shi (tanggal 4 bulan 1 penanggalan imlek kongzeli).

Hampir disetiap kelenteng menggelar prosesi Ritual Po Un. Meskipun ada perbedaan dalam tatacara pelaksanaan di masing-masing kelenteng, namun tujuannya sama yakni untuk meminta keselamatan. Sebenarnya prosesi Po Un mesti dilakukan orang yang tepat yakni Taoshe (Saikong) dari Tiongkok (China).

Menurut kepercayaan budaya Tionghoa (Khonghucu), bahwa setiap orang yang lahir memiliki chiong / kias dari masing-masing shio. Maka chiong inilah yang harus dicocokkan dengan shio setiap orang dan shio setiap tahunnya, seperti tahun 2015 ini adalah Tahun Shio Kambing Kayu yang chiong dengan Shio Kerbao.

Jadi Ritual Po Un ini sebenarnya dilakukan untuk menjaga keselarasan manusia dengan alam semesta, sebab adakalanya manusia yang merupakan bagian dari alam semesta ini berada dalam posisi yang tidak harmonis dengan pergerakan alam semesta yang besar ini. Hal ini bisa dilihat bahwa pada saat melakukan Po Un ada formasi yang dihitung berdasarkan perbintangan atau shio yang ciong dimana setiap tahunnya berubah-rubah.

Jadi tujuan Ritual Po Un biasanya adalah ritual untuk memperbaiki nasib dan memohon keselamatan dan berkah untuk satu tahun mendatang dari para suci Shen atau Dewa di kelenteng tersebut dengan membawa pakaian yang akan digunakan oleh umat yang ikut dalam ritual po un”.

Sesajian untuk ritual Po Un, biasanya yang harus disiapkan adalah ;

1. Dupa / hio dan lilin merah (disediakan pihak panitia).
2. Satu mangkok wajek (disediakan pihak panitia).
3. Telor ayam dikasih warna merah (disediakan pihak panitia).
4. Sejumlah kertas hu (disediakan pihak panitia).
5. Satu bungkus bunga Mie Swa (disediakan pihak panitia).
6. Baju tiap-tiap anggota keluarga yang mau di Po Un (dibawa oleh warga yang mau Po Un).
7. Gambar bentuk orang dewasa (kepala keluarga) wanita (ibu) dan anak laki-laki maupun perempuan.
8. Kertas warna pink bertulisan nama-nama yang mau Po Un, mulai dari kepala keluarga, istri, anak laki-laki/ perempuan serta keluarga yang ikut dalam rumah seperti kakek/Nenek/Kakak dan lain sebagainya berikut tanggal kelahiran (shio). Seusai mengelilingi altar lalu taushe (saikong) membaca satu persatu nama Po Un, tidak boleh serentak seperti penyelenggara lainnya.

Tahapannya berikutnya adalah:

1, Semua persembahan dimasukan ke dalam keranjang plastik dan disusun diatas meja merah.
2. Lalu taushe (saikong) membaca mantera (mengudang para shen ming (dewa-dewi), untuk awal Po Un, upacara ini bisa memakan waktu lebih kurang dua jam, selanjutanya hanya memakan waktu 1 jam.
3. Setiap peserta Po Un berkewajiban untuk mengikuti tahapan demi tahapan dengan mengitari altar utama, yakni Hoo Hie Tee Shien (Nabi Fu Xi) dan melintasi jembatan yang terbuat dari kayu sambil menyebut Kuwei (bahasa Hokkien) liwatlah. Seusai prosesi panitia menstempel lambang para suci pada bagian pundak baju/ pakaian, baju yang distempel ini dipakai oleh para peserta Po Un selama 3 hari berturut.
4. Setelah itu, maka tinggal membakar semua kertas sembahyang yang udah di berkati.
5. Terakhir peserta membawa pulang semuanya, baju untuk dipakai, Mie Swa dimasak dan dimakan bersama telor merah (melambangkan panjang umur).
6. Kertas Hu untuk dipakai oleh peserta. (Romy)

Po Un (Kias) Untuk Memohon Berkah dan Keselamatan

JAMBI, ayojambi.com - Puluhan umat Khonghucu mengikuti ritual Po Un di Kelenteng Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Sai Che Tien, akan menyelenggra upacara Po Un dipimpin oleh, Lim Tek Chong Taoshe dari China, prosesi Po Un akan dilakukan mulai dari 23 Februari 2015 (Cia Gwee Ciu Go) mulai pukul 09.00 WIB di Jalan Koni, Rt 2, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Po Un dipimpin oleh Lim Tek Chong taoshe dari Anxi China, Lim Tek Chong setiap tahun sengaja datang untuk melakukan Po Un terhadap umat Khonghucu di Jambi dan Palembang [Lihat Gambar: Po Un].
Disetiap kelenteng ada menggelar prosesi Po Un, termasuk vihara-vihara yang tidak ada kaitan dengan tradisi Tionghoa (vihara identik dengan Buddha “Sidharta Buddha Gautama” yang berasal dari negara India).

Pada hari pertama prosesi Po Un diikuti sebanyak 22 kepala keluarga, ada umat yang sengaja datang dari Selat Panjang (kepri) karena ritual tersebut berbeda dengan yang diselenggara oleh pihak lain, Po Un sudah menjadi “Darah daging dikalangan umat Khonghucu”. Tradisi tersebut sudah ada sejak jaman nenek moyang masyarakat Tionghoa, meskipun ada perbedaan dalam tatacara pelaksana di masing-masing kelenteng, namun tujuanya sama yakni untuk meminta keselamatan. (Romy) 
* www.ayojambi.com/

05 January 2015

伏羲、女娲与盘古神话是三个不同的神话谱系

【摘要】源于黄河上游地区的伏羲创制八卦、定阴阳、兴婚姻嫁娶之礼制、开渔猎畜牧之先、造书结绳记事的神话,源于我国北方的女娲补天、搏土造人的神话和源于华南珠江流域的盘古开天辟地、化生万物和兄妹结婚再造人类的神话,本是三个起源地、始创民族和内容都不同的神话谱系。后来,随着盘古神话的北传,后人将盘古神话的内容移植或融入伏羲或女娲神话之中,形成次生形态且与其原初内容相矛盾的神话。盘古神话永远是中国的第一神话。
    【关键词】在我国北方的黄河流域,广为流传着女娲补天、搏土造人和伏羲创八卦、定阴阳、兴婚姻嫁娶之礼制、开渔猎畜牧之先、造书契结绳记事的神话传说。这是典型的北方二元体系的神话。后来,随着中原封建政权的建立及其统治范围的不断扩大,包括伏羲和女娲在内的汉文化也随之向周边少数民族地区传播,并为许多少数民族接受和吸收,伏羲和女娲神话逐渐在包括壮侗语民族在内的许多民族中流传,与其民族的神话内容相混合。   
一、伏羲神话
    伏羲是我国古史传说中一位重要的神话人物,被认为是中华文明的重要开拓先祖,源于我国西北地区黄河上游一带,后来逐步在中原及周边民族地区流传。在流传过程中,这一神话不断发展演变,内容日愈丰富,而且说法甚多。有关伏羲神话传说,历代史籍多有记载,各族民间亦广为流传。流传于黄河上游甘肃地区的伏羲神话说:盘古神话来源研究相传自从盘古开天劈地之后,天下荒凉,人类愚昧。玉皇大帝便派圣母带仙犬下凡管理人间,居于华胥之地(今陕西蓝田)。有一年雷公神发怒,河水泛滥,人们遭遇巨大的灾难。圣母就化身为一位美丽的姑娘,世称华胥姑娘,前往雷泽国(甘肃境内)说服雷公不要随意发怒,危害人间。一路上,圣母娘娘历尽千辛万苦,才来到雷泽国附近,突然发现地上有一巨人脚印,因此心动。哪知这一凡心感动了天上的彩虹,便飞下来绕住了圣母。恰巧雷公在此,便领着圣母进了华池,圣母因与彩虹相交而怀孕,在成纪生下伏羲,而其实为大风国雷神之子。后人为纪念华胥姑娘踩巨人脚印生下伏羲,至今豫东犹遗俗称“担经挑",即“巫舞"的习俗。伏羲自称“风"姓,“风"便成了华夏民族的第一个姓字。后雷公听从了华胥姑娘的劝说,便改邪归正,不再随意发怒危害人间。从此,天下便安乐太平、五谷丰登了①。后来,始创“八卦台"(在今禹州方城山)。伏羲在此设台作八卦,仰观日月星辰之象,伏察地内山川陵谷之形,揭示天地阴阳、世间万物的对立统一规律。伏羲认为,最原始的物质为太极,太极生两仪,两仪生四象,四象生八卦,并发明了八种符号分别代表八卦。
    在古籍记载中,伏羲的名号或称谓繁多,有称太昊即大皞、太皓;有称密牺即包牺、包羲、伏戏、伏牺、炮牺、必戏等等。“先秦以前太昊和伏羲两个名称本是各不相属的,到秦末汉初《世本》出现,才开始把二者合而为一。”②有关伏羲神话传说的内容,不仅史书记述零散,而且因时代不同而异。唐代以前的史书里,主要是记述太昊伏羲是东方的天帝,掌管春天,说他是“百王之先”,教人仿效蜘蛛而结网捕鱼,作“瑟”之琴,又谱“驾辨”之曲。其历史功绩主要是创造八卦,开创文明。到了明清时期,伏羲的文明创造依然不断,如“坐于方坛之上,听八风之气,乃画八卦”;又说他“画卦结绳,以理诲内”③。到了唐代,伏羲神话的内容发生了很大的变异,增加了与原先的神话主题完全不同的事件与情节,伏羲由“独子”变成了“有妹之兄”,由“单身男子”变成了“有妇之夫”。如唐人李冗《独异志》中说:“昔宇宙初开之时,有女娲兄妹二人,在昆仑山,而天下未有人民。议以为夫妻,又自羞耻。兄即与其妹上昆仑山,咒曰:‘天若遣我二人为夫妻,而烟悉合;若不,使烟散。’于烟即合。其妹即来就兄,乃结草为扇,以障其面。”意思是说,宇宙初开,天下未有人民,女娲兄妹二人被迫结为夫妻,繁衍人类。李冗的文章并未点明女娲的哥哥是谁,大概是因为伏羲与女娲同属“人首蛇身”的原因,便“同类合并”。认定女娲的哥哥便是伏羲,于是变成了伏羲与女娲结合而繁衍人类,甚至有当时诗人卢仝也在他的《与马异结交诗》中写出“女娲本是伏羲妇”④的句子赞同这种伏羲与女娲是兄妹婚的说法。

    二、女娲神话
   关于女娲补天、搏土造人的神话,也是我国广为流传的一则神话传说,源于我国北方地区,是史籍中记载较多的一位神话人物。《楚辞》中屈原的《天问》就有“女娲有体,孰制匠之”⑤句;《山海经》中说:“有神十人,名曰女娲之肠,化为神,处栗广之野。” ⑥
    综观史籍中的有关女娲神话的记载,主要有三种不同的说法:一曰“炼石补天”。西汉《淮南子•览冥篇》说,“往古之时,四极废,九州裂,天不兼复,地不周载。火烂焱而不灭,水浩洋而不息于是女娲炼五色石以补苍天,断鳌足以立四极,杀黑龙以济冀州,积芦灰以止淫水”。二曰“抟土造人”。汉代《风俗通》说;“俗说天地开辟,未有人民,女娲抟黄土作人。剧务,力不假供,乃引绳于泥中,举以为人。故富贵者,黄土人;贫贱者,引恒人也。”三曰“与伏羲婚”——即前文所引的唐代李冗的《独异志》的说法。在史籍中,有许多关于女娲神话的记载。但时代不同,其内容也不尽相同。关于女娲补天造石桥的传说:昔日,共工与颛顼争夺帝位,大战于大周山下,共工战败,大怒,一关将苍天撞破。于是狂风大作,电闪雷鸣,滔滔洪水由北向东南铺天盖地而来,环山绕岭,冲毁村庄,淹没田地,人类面临灭顶之灾,作为人类创造者最伟大的母亲女娲,心急如焚,为了拯救人类便决心把塌下的天补起来。她采不周山巨石,引天火,日夜烧炼五色石,把天补得完完整整,呈红、橙、黄、绿、青、蓝、紫等多种多彩,非常好看。大面积洪水被控制住了,但有些河还很难渡。女娲又让工匠鲁班,用补天剩下的石头建一座桥。鲁班不用刀斧,用无边的法术将石头变成羊群,从不周山赶到河边,一夜之间便建成了世上罕见、独具风格、大跨度的赵州桥。因能安邦济民所以取名“安济桥”。在女娲补天之后,赵州双庙一带,依然洪水滔滔,困扰着当地百姓。有一天人们看见一男一女乘坐一个大葫芦顺水漂游而来。到了双庙龙泉古庄村北,他们用法眼看到有两个泉眼在汩汩冒水,这正是他们几天来一直寻找的洪水长期不止的原因。于是他们立即跳下葫芦,用石砖、泥土堵塞泉眼,但用尽各种办法也堵不住,于是他们决定用身体来堵。女娲、伏羲分别坐在两个泉眼上,洪水立即停止了。从此以后,伏羲、女娲便在这一带居住下来。
    为了让人们生活得好,便教给人们种庄稼。没有种子,他们让成千上万只鸽子从水中叼来一个个草穗,这就是后世的五谷杂粮。种子有了,教人们种庄稼,收储粮食,建房屋,置家具,使这一方人们过上安居乐业的日子。无论是史书记载,还是民间传说,女娲神话中有“炼石补天、抟土造人”和“与伏羲婚配”三种不同的内容。其中以“炼石补天”流传最为广泛,如同盘古开天辟地神话一样,几乎尽人皆知。而女娲“抟土造人”传说,主要流传于我国北方中原地区。第三种内容“与伏羲婚配”的传说则只见于少数历史文人的著作中,民间则少有流传。

    三、伏羲、女娲洪水后结婚再造人类
    神话是对南方盘古神话的移植和套用,与原来的伏羲、女娲神话自相矛盾神话是原始社会时期的产物,是先民们用想象和借助想象,以征服自然力,支配自然力,把自然力加以形象化。在不同的自然环境、气候条件、生活方式和社会文化背景下,人们的思维方式、价值取向、原始信仰以及对自然的认知方式不同,对世界的由来及各种自然现象的成因的探索与解释也不相同,于是就产生不同题材、不同内容的神话故事。事实说明,凡世界上某一种著名的神话,总是由一个地区或大河流域的某一族群所始创,而后呈滚雪球的态势,逐渐在与之关系密切的族群或区域流传,形成一个同一母题的神话圈。由于社会发展的模式和文化模式的不同,神话在流传过程中,人们对神话的加工与演绎也不同。另一方面,随着民族的迁徙流动和文化的传播、交流与互动,各地各民族的神话在流传过程中,也相互影响和吸收,使神话出现相互交融、混合的局面。因此,我们在研究和探索神话的起源地和始创民族时,首先需要对历史文献中有关神话的记载和民间流传的神话的主题、内容的质态及其产生的年代进行甄别,进而追溯其最初流传的地区,而后需要对已经被混合或演绎了的神话内容进行甄别,以便正本清源,还复其历史面貌。
    文化是一种复杂的现象,它既有很强的稳定性,又具有变异性。而其稳定性是相对的,并且是有条件的,“变”则是绝对的。神话也是如此。一种神话在流传过程中,神话主题和核心内容具有较强的稳定性,不会随着时间的推移和社会的发展而发生大的变异,如壮族民间流传的盘古神话就是如此。而有的神话故事则随着时间的推移、民族的迁徙、文化的传播和社会的变迁而发生变异,有的甚至脱离了原来的主题和内容而重新进行加工与演绎,其内容和情节多已面目全非,伏羲和女娲神话便属此类。另一方面,神话故事在长期的流传过程中,由于民族的发展与分化,各民族文化价值取向的不同,其神话也会产生某种借代、移栽、交叉、混杂、转套的现象。这一现象在盘古、伏羲、女娲三个神话都有反映。这就需要我们认真地加以分析和探讨,分清本与末或源与流,还其本来的面目,以免造成思想上和学术上的混乱。
    正如前文所述,伏羲神话源于我国西北地区的黄河上游流域,而后逐渐向黄河中游一带流传。其神话原本只说伏羲画八卦、教人结网捕鱼、饲养家畜、制琴编曲等,是文化智慧方面的始祖神。女娲神话原本只说女娲炼五彩石补天,捏土造人,是一位创造人类的始祖神。这两位传说中的始祖神,原先都是各处其地、各司其职、互不相关、受人尊敬的两位始祖神。可后来,一些人却把伏羲与女娲同时说成是兄妹关系和夫妻关系而繁衍人类,其神话的主题和内容都发生了很大的变异,与原初的主题内容相背离。因此,我们将这种已经被异化了的伏羲、女娲神话称为“后伏羲、女娲神话”。

    从神话的发展演变规律来看,随着社会的发展、生产力水平的提高、生产与生活方式的变迁和人们思想观念的变化,人们对事物的认识也不断加深与扩大,神话在流传过程中,不断被加入新的时代观念与内容。但这种变化首先应该是合理的,即按原来神话内容的内在逻辑、思路和情理进行演绎或新编,不应该与原来的主题相矛盾,如果相矛盾了,则与情理不符,其新编的故事便不能成立,难以得到大众的认同;其次是新编的故事应该是属于“自己的”,即故事的人物、情节应该有自己的“独特性”,不与别的故事相雷同,即便是模仿也不应该与别的故事完全相同,更不是照搬、照套和全盘移植,否则会以讹传讹,混淆视听,引发混乱。基于上述基点,现试对后伏羲、女娲神话进行甄别和剖析
    (一)女娲故事主题内容前后自相矛盾。女娲神话本是说女娲炼石补天和捏土造人,而“后女娲神话”则加工演绎并强加女娲与伏羲婚配,繁衍人类。其前后自相矛盾是显而易见的。既然前面已经是说是“抟土造人”,怎么后来又变成以自身繁衍人类呢?既然自身可以繁衍很多人类,那么早先为什么又要用泥巴来造人类呢?很显然,“后一种说法”是不能成立的。事实上,“后一种说法”是给炼石补天、捏土造人的非常清纯、完美、尊贵、鲜明的女娲崇高形象蒙上了一层杂乱的阴影,造成了明显的“硬伤”。广西来宾市兴宾区良塘乡甘东村有一座古老的以岩洞为屋的盘古大庙,而离甘东村不远的大洲村又有一座小型的女娲庙,我们于2005年春到大洲村考察时,问当地群众:“你们这里已有了盘古大庙,怎么还要建女娲庙?”群众给我们以简洁的回答:“盘古开天、女娲补天嘛!”表明各族群众所敬奉的女娲主要的还是在于她“补天”的功德。
    (二)女娲结婚故事是盘古故事人物和情节的移植和套用。女娲兄妹结婚的传说始见于唐代李冗的《独异志》,但《独异志》中并没有记载女娲的兄长是谁,后人在解释这一记载的过程中,可能认为与女娲同一时期且地位相称的传说人物还是“单身”的男性只有伏羲,而且他俩的属相又相同(同属人首蛇身),于是乎伏羲便被“拉郎配”,成了女娲的哥哥和丈夫了。按李冗《独异志》的记录,女娲兄妹结婚的地点是在 “昆仑山”,与《山海经》所说的昆仑山相同,是人们理想中的一座神山,其位置在黄河的中上游一带,但在神话传说中并没有讲到发生洪水的事,因我国北方是很少发洪水的。可是,后来的一些文人学者可能又觉得李冗的原作故事过于简单,内容不够丰富,于是就用套换的手法,把南方少数民族洪水过后兄妹结婚再造人类的盘古神话故事说成是伏羲与女娲婚配。发表于二十世纪四十年代初的闻一多先生的《伏羲考》一文便是这种说法最为典型的代表。这样一来,使得盘古兄妹结婚故事与伏羲女娲结婚故事发生了混淆,甚至被冒充和全部取代,其谁先谁后的次序自然也就被颠倒了。
    其实,南方的壮、毛南、仫佬、布依、水等少数民族地区流传的盘古兄妹凭借葫芦躲避洪水后,兄妹结婚再造人类的神话故事与伏羲、女娲结合的故事,各自产生的时间、背景和流传的地区、历程都是清晰的,其差异也是明显的。
    1.盘古兄妹结婚造人神话产生与流传的年代要比伏羲女娲结合的故事产生与流传的年代至少要早千年以上。盘古兄妹结婚造人类的故事早在汉代以前已经产生,南朝梁人任窻《述异记》中明言“吴楚间说:盘古氏夫妻,阴阳之始也”。还说盘古故事有“秦汉间俗说”、有“先儒说”、有“古说”等,说明盘古兄妹结婚再造人类的传说在秦汉以前已经在我国南方地区流传。而李冗记述女娲兄妹结婚的文章是在唐代的后期,显而易见,伏羲与女娲结合的故事出现的时间上至少要比盘古故事晚近10 个世纪。这两个故事是谁先谁后,谁为源、谁为流,谁为原生、谁为次生,可谓一目了然。
    2.伏羲与女娲结合的故事是对盘古兄妹结婚故事的套用与翻版。现代著名学者闻一多先生在《伏羲考》一文中指出:“三国时徐整的《三五历纪》,盘古传说开始出现,伏羲的地位便开始低落了。”⑦也许正是在这种“伏羲的地位便开始低落了”的情况下,一些人为了重振伏羲的“雄风”,便对其神话进行加工,添加新的内容,于是到了唐代后期便出现了李冗的女娲兄妹结婚的故事。当代著名神话学家袁珂先生曾在《神话选译百题》中,对李冗关于女娲兄妹结婚故事的原文作了注解,并在“说明”中说:“女娲兄妹结婚的神话,原是一个洪水遗民再造人类的神话,它流传在我国西南苗、瑶等少数民族中。”⑧ 在此文中,袁珂先生已经清楚说明:李冗的女娲兄妹结婚的故事来源于我国西南少数民族洪水遗民再造人类的故事即盘古的故事。只不过李冗在“移栽、转套”的过程中,为了使其故事变成是产生于我国的北方,于是把原故事中没有讲明故事发生的具体地点改成发生在黄河中上游的“昆仑山”;又因为北方少雨,少发洪水,而原故事中的前面部分讲述天下发大洪水淹死了人类,这也不符合北方的情况,于是将其丢弃,改成是“宇宙初开之时、天下未有人民”,这样就使我国南方的故事完全“北方化”了;再有就是把盘古兄妹说成是女娲兄妹,其余故事的内容情节基本上都与盘古的故事相似或相同,特别是盘古故事的核心主题内容即 “兄妹结婚再造人类”这一点则完全照搬到女娲与伏羲婚配的故事中。因而,有学者认为“李冗的女娲结婚故事是盘古故事的移栽、照搬、套用和翻版”,一语点中其中的真谛。然而,“李冗首创,其后发扬。”如果说,李冗套用盘古神话传说在手法上还有些遮遮掩掩的话,后来的一些文人学者则是无所忌讳,特别是到了20世纪的三四十年代,一些学者出于某种目的,觉得李冗的“原创”还不够精彩、充分,于是就采用“转音、转引、推想、拆字”和“属相”等方法,干脆把盘古神话说成是伏羲女娲结婚造人类神话在南方的“版本”。
    这样,盘古神话全然被强行掠夺一空,女娲兄妹结婚的故事成了既有“北方版"(即李冗写的故事),又有了“南方版"(即洪水造人故事),使伏羲与女娲的婚配也是在洪水灭绝了人类之后,这就显得完美无缺了,其文化意义也被大大地提升了。殊不知,这种完全照搬或冒用的做法,并不影响盘古神话在南方的大量存在与流传,人们依然在传颂盘古故事,唱赞盘古歌,演唱盘古戏,祭拜的还是盘古庙。与此相反,学者们在论述持洪水造人故事就是伏羲与女娲结合故事这个观点中,越来越多地发现其中的矛盾与破绽,不但不能自圆其说,令人难以置信。
    如闻一多先生在其《伏羲考》一文中,把南方洪水造人故事都说成是女娲兄妹结合的故事,这就引出了一个很大的问题,即很明显这就与原先的女娲补天的故事完全相矛盾。因为女娲补天的故事已说天下发洪水,经女娲“积芦灰以止淫水(洪水)”,最后是“苍天补,四极正;淫水涸,冀州平;狡虫死,颛民生”,这已分明是说洪水灾祸已经得到了平息,人民得到了安生,而现在怎么又说成是洪水治止不了,灭绝了人类,最后女娲只好兄妹结婚再造人类呢?这个前后的明显矛盾,谁也无法解释。又如徐松石先生在《伏牺盘古考》一文中,也通过考究字音字义等办法,“考证”得出了“盘古王和伏羲氏原是一个人”,“盘古即伏羲”;又在《盘古与伏牺》一文中“考证”得出了“伏羲即盘瓠”,如此一类推,盘古也就是盘瓠了。现在看来,这种“盘古、盘瓠、伏羲同一论”的说法是十分牵强的,缺乏民俗学资料依据,完全是主观臆断。
    其实盘古、伏羲、女娲、盘瓠是完全不同的神话人物,不仅它们各自产生的年代和内容不同,而且流传的地区和崇拜的民族也不同。在盘古故事被套用为女娲兄妹结婚故事的问题上,还有一点需要提及的,那就是既然说南方洪水造人故事都是盘古故事,而不是伏羲与女娲结合的故事,那为什么南方个别地方的个别洪水造人故事中的兄妹,其哥哥的名字为什么又叫作“伏义(羲)”呢?表面看来显得复杂,其实内中的原因却相当简单,出现这种现象的原因是由于南北文化即汉族文化与少数民族文化交流融和的结果,是属于一种很正常的文化交融现象。
    因为,南方洪水造人的盘古故事,其中的几个人物大多数都没有其具体的名字,只称呼他们的从属关系,即哥、妹、父亲,而雷公也是用日常的称呼“雷公”,并没有另外的名字,直到现在,大量的壮族的盘古故事也仍是如此。由于南方的少数民族只有语言,缺少通行的文字,大量的各种故事也只能在当地的民间口头上流传,很少有用汉字将其介绍到外地乃至全国。其盘古故事也是这样,只有幸被东方朔、徐整、葛洪、任窻等几位汉族学者用汉字作了简要的记录较早地见诸一些古籍外,而大量的盘古故事都是到了解放后,特别是到了上世纪的八九十年代后才被民间文学工作者收集整理、出版印行。而与此相反,汉族神话故事一产生便就有口头和文字两种渠道同时传播。如伏羲与女娲结合的故事,尽管源于盘古故事,出现也比盘古故事晚了一千多年,但由于它是北方的汉族故事,一开始就以汉文字记载与传播,而后又不断在书籍中反复出现,形成了一种文化强势,所以当它流传到南方的少数民族地区时,一些人便认为它来自“主渠道”——汉文字,又“有书为证”,其故事的主要内容情节又与自己的盘古故事相同,于是便反客为主,以为人家的伏羲故事才是正宗的、权威的,这样为了提高自己的故事的文化地位,也就把自己的盘古故事中原本就没有名字的哥哥也就称之为“伏义”了,所以就出现了个别地方的盘古故事中其兄的名字也被称之为“伏义”的现象(但却没有同时将其妹妹的名字也被称作“女娲”的)。这一现象出现以后,由于一些学者缺乏对盘古、伏羲、女娲三个故事的全面了解和整体把握,又缺乏田野考察和历史的科学分析,未能理清三者的来龙去脉,于是就凭着想象,推论为整个的南方洪水造人的神话故事就是北方的伏羲与女娲结合的故事。

    四、正本清源:盘古、伏羲、女娲各尊其位
    综上所述,正本清源,我们应该得到了这样的结论:盘古、伏羲、女娲这三个神话故事是各有各的来源,各有各的时间,各有各的经历,各有各的文化内涵,各有各的文化地位,它们原来各自的文化界线是十分清楚、明白的:盘古是开天辟地、创造人类之大神;伏羲是教人智慧、创造发明之神;女娲是炼石补天之神。
    至于后来的个别文人依样画葫芦套用盘古故事杜撰出女娲兄妹结婚造人故事,和再后来的一些文人把南方的盘古故事直接就认定为北方的伏羲与女娲结合的故事,这都属于“强扭的瓜”,不甜,很是不合情理,始终得不到广大群众的附和与认同,也不被北方的民众所接纳,直到今天,就连被传为伏羲出生地的被称为 “羲皇(即伏羲)故里”的甘肃省天水市的群众,每年都要举行一次大型的万人公祭伏羲的活动,但其大典所纪念的也只是伏羲“画八卦、结网罟、取火种、兴嫁娶、造书契、创乐器、用文明之火引导人类走出了鸿蒙”⑨的功德,根本就没有提及他与女娲结合造人类的事。再有,2005年8月中国作家世纪论坛组委会、中国作协文艺报社、中华伏羲文化研究会发出的“关于举办中国作家世纪论坛中国作家羲皇故里采风活动的通知”,其通知所介绍伏羲的功业也只是“画八卦、造书契、制礼仪、教佃渔,开创了古老的东方文明”,也没有提到伏羲与女娲结合造人类的事。还有,河北省涉县在关于举办“首届女娲文化节”的启事中,也只是说要“大力弘扬女娲炼石补天、抟土造人的伟大创造精神和奉献精神”,也根本不提及女娲与伏羲结合的事⑩。
    由此我们认为,后来所强加给伏羲与女娲两大神头上的“结婚造人类”的不正当光环应该尽快排除和取消,恢复他们原来各自堂堂正正的形象,以使其显得更为高大,而羲皇故里的群众、涉县的群众和中华伏羲文化研究会等单位已率先这样做了,我们认为这样的做法是非常理智的和高明的,也是非常值得称赞的!

    五、盘古神话永远是中国的第一神话
    “一切还得从盘古叙起,不管此说的出现或先或后。”[11]这是著名的神话学家、原中国神话学会主席袁珂先生讲的一句话,这话已把盘古神话的重要性讲到了最高点。盘古故事的重要性是其他故事所不能比拟的,这是由于它有着多方面的文化价值所决定的,具体说来,我们认为它的价值和优势起码有如下12 个方面:
    1.创世性。盘古故事是天地开辟、人类起源的实实在在的、纯属中国南方本土自然产生的创世性神话,是人类最源头、最根本性的神话,也是最高级、最顶尖性的神话,它的存在,使得那些外国的“中国可能是主要的古代文明社会中,唯一没有真正创世神话的国家" 的疑问与论调成为妄说与废话。
    2.原生性。盘古故事是纯粹产生于民间的神话,一开始就为广大民众所认同,其实是民众共同心理的一种表达,是一种共识的结果,根深基牢,生命力强。
    3.初始性。盘古故事讲的是开天辟地、人类起源的大事,是人类历史的源头,是一种永恒性的主题和题材,它是一部人类起源史,永远受到人类的记忆与关注,它将与人类共存亡,只有人类没有了它才会消失。
   4.悠久性。盘古故事从先秦上古时代流传到现在,已经历三、四千年而不衰,已成为最悠久的文化经典。
    5.完整性。盘古故事有始有终,有人物,有情节,没有什么残缺,给人以一种完整感和厚重感。
    6.优美性。盘古故事情节跌宕起伏,人物命运大亡大兴,生动感人,魅力无穷。
    7.稳定性。盘古故事流传了几千年,其主题内容都没有发生什么变化,给人印象深刻,成为了含金量最高的文化名片和品牌。
    8.多样性。盘古故事已发展成歌、舞、戏、庙、集会庆祝等多种文化形式,已成为了以故事为龙头的一种文化体系。
    9.群众性。盘古故事早已在全国各地传开,形成了“家喻户晓、尽人皆知"的局面,影响最为广泛。
    10.奇特性。盘古故事内容重大,情节特殊,不与别类故事相仿或相同,因而形象十分鲜明,令人难忘。
    11.和谐性。盘古故事既有民间口头流传,又有上层古籍记载,上下和谐一致,形成了一种很有优势的文化力量。
    12.国际性。盘古故事讲的是开天辟地、人类起源的大事,讲的是中华各民族之祖,讲的是中华民族文化之根,它时刻牵挂着包括海外华人在内的全体中华各族人民的感情和命运而令其朝夕思念不已! 我国古典文学名著《西游记》开篇这样写道:混沌未分天地乱,茫茫渺渺无人见。自从盘古破鸿蒙,开辟从此清浊辨[12] 。
    我国古典文学名著《封神演义》开头这样写道:混沌初分盘古先,太极两仪四象悬。子天丑地人寅出,避除兽患有巢贤。燧人取火免鲜食,伏羲画卦阴阳前。神农治世尝百草,轩辕礼乐婚姻联[13]。当代乐坛怪杰、出生于辽宁沈阳的民间机智歌王沙鸥,专以唱歌来回答观众的现场提问,当他回答观众关于“公鸡为什么不下蛋”的提问时,他是这样唱的:“自从盘古开天地,世间万物有定律。” 盘古神话,永远是中国的第一神话!

注释:

①星佑编著《神的故事》第11页,岳麓书社2005年出版。

②袁珂《神话选译百题》第29页,上海古籍出版社1980年版。

③袁珂《神话选译百题》,上海古籍出版社1980年版。

④鸿宇编《鬼神》第18页,中国社会出版社2004年版。

⑤《楚辞直解》第141页,江苏古籍出版社1988年版。

⑥《山海经》第164页,岳麓书社1992年版。

⑦见《闻一多全集》第1卷《神话与诗》第16页,北京三联书店1982年版。

⑧见袁珂《神话选译百题》第17页,上海古籍出版社,1980年版。

⑨见2005年7月29日《南国早报》记者许海鸥的《羲皇故里记春秋》的专题报道。

⑩见2003年9月10日《人民日报》第15版。

[11]马卉欣编著《盘古之神》第4页,上海文艺出版社1993年版。

[12]见吴承恩著《西游记》第2页,广西人民出版社1998年版。

[13]见许仲琳著《封神演义》第1页,北京十月文艺出版社1996年版。

   “咽盘”与“勒勾”:盘古一词源于壮侗语民族先民的磨石崇拜和葫芦崇拜(覃乃昌)
    [摘要]本文在阐述壮侗语民族先民磨石崇拜和葫芦崇拜的基础上,指出盘古一词源于壮族先民对磨刀石(咽盘)和葫芦(勒勾)的称呼,其意指兄妹进葫芦躲过洪水灾难后结婚生下形似磨刀石的肉团,剁碎后撒向山野变成人。这些人长大后相互婚配,繁衍人类。盘古是壮语“盘勾”的汉字记音。
  [正文]壮侗语民族盘古神话中人类再生神话的一个重要特征就是兄妹结婚生下一个像磨刀石的肉团,把肉团剁碎抛撒荒野后变成人类。磨刀石在壮语中叫“咽盘”,这里“咽”是石头,“盘”是磨、磨砺、磨石的意思。兄妹俩是坐在葫芦里躲过洪水灾难得以繁衍人类的,葫芦在壮语里叫“勒勾”,这里“勒”是词头,壮语中凡是称果类的词都加词头“勒”,“勾”是葫芦。因此我们认为,盘古就是“咽盘和勒勾”(磨石和葫芦)即“盘勾”的汉字记音。
  2003年9月17日,我们在来宾市兴宾区良塘乡甘东村后的盘古山考察盘古庙时,管理该庙的74岁的何师武老人叙述盘古兄妹躲进葫芦逃过洪水劫难后,结婚再造人类的故事,老人用汉语柳州方言叙述,当说到葫芦兄妹生出形似磨刀石的肉团怪胎时,他强调磨刀石就是壮人说的“咽盘末伦”[hin pan mo lon]。这里“咽”[hin]是石头,“盘”[pan]是磨、磨砺、磨石,“末伦”[mo lon]通称“咽末伦”[hin mo lon],即鹅卵石(考古学上称砾石),合起来就是用鹅卵石做的磨刀石。而磨刀石在壮语中一般叫“咽盘”或称为“盘”[pan2]。何师武老人还说,在来宾市的壮族中,葫芦(作水瓢用的大肚葫芦),壮语叫“勾”。  
  一、壮侗语民族的磨石崇拜   
  兄妹结婚生下像磨刀石的肉团而后繁衍人类的传说,反映了壮族对磨刀石的崇拜意识。从新石器时代起,砺石(磨刀石)就是壮族地区重要的生产工具和生活用具,尤其是在新石器时代,人们要磨制各种各样的工具,都离不开砺石(磨刀石)。2002年在百色市发掘的革新桥新石器时代遗址,是一处规模巨大的新石器加工场,出土各种石器成品、半成品2万多件。该遗址已被评为2002年中国十大考古发现之一。在该遗址中就出土了大量的砺石(磨刀石),其大者有200~300公斤。在距今6000多年的象州县南沙湾新石器时代贝丘遗址和兴宾区、武宣县的新石器时代遗址出土的器物中都有砺石(磨刀石);在平乐银山岭战国墓葬出土的随葬品中,也有不少砺石(磨刀石),与铜、铁制的生产生活用具和兵器为共存物。过去壮族家庭都置有专用磨刀石,将祖传的磨刀石视为神圣之物。壮族家庭大年初一祭祀时也要给磨刀石烧纸上香;搬家时要搬上磨刀石;兄弟分家时要在父辈的主持下分配磨刀石,一般是全家共用的祖传磨刀石分给长子管理;兄弟相争财产时也会争磨刀石。广西东兰县大同乡《覃氏族源歌》中,就说到覃家12兄弟共用一块大磨刀石,由长子管理,12兄弟各自使用一处磨面,从磨面的宽深度可观察到各人“利其器”的情况,评价各人的勤劳程度。磨刀石在人们的生产生活中的重要性及它所承载的人们对远古时代的深刻记忆,使它成为壮族的崇拜物。在壮族民间宗教经文《布洛陀麽经》中就有多处有关于磨刀石记载。
  (一)造天地造磨刀石。在《麽造兵(禳除)》中,叙述了开天劈地之初,包括磨刀石在内的很多东西都没造有出来。其中主要的原因是婆王没有造禳除,所以造许多东西都造不成。造羊没有公羊仔,造水牛牛不进栏圈,造鱼塘养不成鱼,造水田蝗虫吃禾苗连禾杆。造水车水车被大水冲下河坝……后来去问布洛陀,去问姆洛甲,布洛陀教大家做禳解剥离,这种情况才有改变:三界三王置,/四界四王造,/未曾造黑夜造光亮,/未曾造天造地,/未曾造盒造簸箕,/未曾造东西盛水喝,/未曾造酒坛造酒,/未曾造醋造盐,/未曾造犁造耕作,/未曾造磨刀石,/未曾造竹板造水坝,/……
  (二)砍磨石仔造人。在《占杀牛祭祖宗唱》中,讲盘古开天地造人,但造的人“没有头连颈,没有一块肉,没有喉咙管。没有腰没有肩膀,没有大腿和阴茎,没有睾丸给妻子,没有大腿给情人。”这时伏羲来造人。伏羲用砍磨刀石仔的办法,造人终于成功:伏羲造做手臂做大腿,/用山坡边的茅草来捆扎,/在里面砍出个磨刀石仔,/等乙成个稻草人,/变成好人活人,/才懂得安姓,/才懂得叫名。
  (三)迎风受孕生磨刀石仔。在另一个版本的《占杀牛祭祖宗唱》中,叙述天下有以水牛、鸡、羊、果子狸、蚂蜴(青蛙)等为图腾的部落,其中有一个部落的妇女去山坡边迎风受了孕,生下了磨刀石儿子:其中一部落的妇女,/去山坡边迎着风,/三月风暖和,/风就进肉身,/三月风最好,/风吹进肉身,/风就进骨身,/女子无丈夫自怀孕,/妻子无夫自得子,/怀孕出水口那里来,/怀孕出大腿那里来。怀孕第一月,/胎儿喘兮兮,/怀孕第二月,/胎儿念悠悠/……/第九月生得儿王,/太阳升得像竹竿高,/母王脸白得像纸,/儿王哑声落下竹榻,/母王撑开阴门,/儿王呱声落下竹榻,/生儿不像儿,/儿的头似长条石,/儿的身体像磨刀石/没有头连颈,/手没有一块肉,/喉管也没有,/拿去田峒中间游,/送去田峒中间丢,/鸟满天飞来,/鸟认识儿王,/鸟用翅膀来遮盖儿王,/黄牛水牛在山坡边吃草,/黄牛认识儿王,/黄牛要牛蜂来遮盖,/彩虹认识儿王,/彩虹要舌头来舔,/三早回去看,/九早回去瞧,/SL有头连颈,/有手又有肉,/……
  (四)姑侄结婚生磨刀石仔。壮族麽经《磨荷泰》中反映的是氏族部落社会血缘群婚制残余——姑侄婚,它应是比兄妹婚更为早期的婚姻形态。从经文看,这部《麽荷泰》出现的时间比较早,稍为晚期的麽经版本凡有洪水淹天下再造人类神话的,都是兄妹结婚。而且,所有再造人类的神话,兄妹(或姑侄婚)所生出来的都是似磨刀石的肉团,把它砍碎后才变成人类:洪水突然泛滥天下,/雨滴象坛子一样大,/下九天九夜不停,/下七天七夜不退。/雨滴象米箩,/水柱象杯子,/……/洪水席卷大地淹没天,/户斤有人类都淹完,/……/就剩下躲在葫芦里的姑侄。/给你们做水之母,/给你们做天下之母,/给你们做一家住,/给你们互相婚配。/……根是年轻人的根,/我是人之母,/我是女人,便生命的种子。/人踩人的肩膀生下,/人拉人的毛发生出,/为什么我们做一家住?/为什么我们互相婚配?/我们怎么活到老?/去水里我们怕图额,/去森林里我们怕老虎,/去山坡上我们怕雷劈。/……越不同坐越教导,/越不同睡越说服,/入夜怎么睡,/鸡叫怎样互相关照。/……/相婚配一月又一月,/婚后第九月,/周期已到要分娩。/憋撑力气想生出,/咬紧牙关却难生产。/去问布洛陀,/去问麽渌甲。/布洛陀就说,/麽渌甲就讲,/用鸭重新祭祀,/杀鹅做祷告。/……/我咬牙憋气生出儿,/生出的儿子像山石,/生出的儿子像磨刀石。/儿为何没有嘴巴?/儿为何牙齿不露?/去问布洛陀,/去问麽渌甲,/布洛陀就说,/麽渌甲就讲:/好啦侄孙好啦,/我要刀去切,/我要斧去砍,/砍它做六截。/丢一截到河里变成鱼,/丢一截到田里变成稻谷。/丢去这里两颗,/砍去这里两截。/一截丢去下方,/变成六花马鹿;/一截丢去高处,/变成六种青蛙。/丢去这里四颗,/砍去这里四截,/一截丢去那边,/变成像花一样的大野兽;/丢一截到山林中间,/变成猿猴吃果子。/丢去这里六颗,/砍去那处六截,/人类才繁衍起来。/做母亲的人越来越多,/我们人类才兴旺起来,/才造寅时卯时,/造卯时黎明,/造时辰天亮。/……
  (五)兄妹结婚生磨刀石仔。从东兰县收集到的《麽经布洛陀•孝亲唱本》中有兄妹坐进葫芦躲过洪水灾难后结婚生下磨刀石一样的肉团:那时天下全淹完,/只剩兄妹俩。/他们兄妹做夫妻,/他们兄妹做公婆。/同住三年半,/同住四年满。/她就怀孕似圆形,/她怀孕九个月。/太阳升起像竹杆高,/她的脸色白像纸,/儿王生下来。/怎么生仔不像仔?/生仔像石条,/生仔得磨刀石。/拿去森林里丢,/拿去竹篱脚放。/任由我出去外面求天,/出去外面求仙人。/于是妹妹说了话:/请听妹妹说一句,/你别忙去外面求天,/你别忙去外面求仙人,/我们是兄妹做夫妻,/兄妹做公婆。/我们就杀牛敬父母,/杀牛祭祖宗。/……/于是妹妹转回村子看,/回老地方去瞧。/只见(婴儿)头连颈长起来,/手上长有肉。/……/立即变成百人千人,/各人有姓氏,/各人有名字。/……
  (六)兄弟争磨刀石。《麽经布洛陀•解兄弟冤》还有兄弟争磨刀石的记载:三兄弟像猴子争果子,/三兄弟像水獭争鱼;/三兄弟像老鹰争鸡,/三兄弟像土官争天下。/三兄弟像王争印,/相争刻有黄莺鸟的印章。/争箱底的钱,/争擅长捕鼠的猫,/争出金银的泉水,/相争磨刀石,/相争马连鞍,/相争干栏的枕木柱子。/……   
  二、壮侗语民族的葫芦崇拜  
  葫芦是壮族地区普遍种植的植物。葫芦瓜嫩时可作菜肴,老时晒干可作容器盛物,特别是盛装液态物质,这对远古时代人类的生活具有十分重要的意义,是远古时期未能制造陶器之前人类重要的生活用具。根据民族学和考古人类学研究,其最早使用的年代可追溯到陶器产生以前的旧石器时代,即距今一万年以上。葫芦易生,繁殖能力强,多籽,其形状恰似孕妇那圆润的躯体,是原始时代恶劣自然条件下人类所追求的生命力和繁殖力的象征。葫芦承载了太多人们对远古时代生活的回忆。壮族有信仰和崇拜葫芦的传统习俗,在桂中地区,盘古庙里都贴着或挂着各种形状的剪纸葫芦,在其他庙宇中也挂着用红纸剪成的葫芦,在各种建筑的柱、梁上还雕刻有葫芦,所有这些,都源于对葫芦兄妹再造人类神话和盘古文化的延续与传承。

    三、磨石、葫芦——盘勾——盘古:壮语“盘古”的原始意义   
  磨刀石、葫芦——“盘勾”[pan kau]——盘古,这就是壮语对“盘古”的最原始意义的解释。首先,它反映了盘古神话源于人类对最原始的生产生活用具——磨刀石、葫芦的信仰和崇拜。其次,它喻意着人类对物质和人自身两种生产的追求。磨刀石、葫芦不仅是生产生活的工具和用具,是物质生产的象征,而且磨刀石隐喻着男根,葫芦则隐喻着女性的形体,是人类所追求的种的繁衍的象征。在壮族地区一些新石器时代遗址中就出土有石祖,反映了远古时代壮族先民的石祖崇拜意识。主要在壮族地区出土的大石铲,其中一部分是稻作农业生产的工具,还有相当一部分通体磨光,美观精致,大小不一,而且不具有实用价值,出土时多是直立,刃部朝天,其形状与男性生殖器的剖面相似,是人类男根崇拜的象征,或者说石铲正是石祖的衍变物;在壮族乡间许多小庙中的神台上,都立有一块锐形石头作为神祗的象征,其文化基础,是壮族先民对生殖力的崇拜。因此,“盘古”——磨刀石、葫芦,是壮族两种生产价值观的最原初的形象体现。第三,“盘古”反映了壮族先民以万物“波乜”[po me](即公母)为基础的原哲学思维。在壮族先民的观念中,人分为“波乜”[po me](即公母)两种,动物也分为“波乜”[po me](公母)两种,世界万物都盼为“波乜”[po me](公母)两性类别互相对立又互相联系,万物的变化都是依照“波乜”[po me](公母)相配的规律来进行,形成了万物“波乜”[po me](公母)观。这在壮族神话、民间宗教、民俗事象及壮语蕴藏的思想文化世界中都有体现。“盘古”及盘古神话就是这种万物“波乜”[po me](公母)观的最原初的体现,具有丰富的文化内涵。盘古神话是在传播过程中经汉族文人加以记录整合而逐渐哲学化的。
  也有学者认为,盘古中的“古”发[kou]音,[kou]在壮语中是“我”的意思,因此,“盘古”也可译为“我的磨石”。(作者广西民族研究所所长、研究员覃乃昌;《广西民族研究》2008年第01期)

http://www.360doc.com/content/13/1111/17/506102_328418626.shtml